Wall Street Menyala, IHSG Lanjut Jeblok

Petugas kebersihan menyisir teras depan Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks bursa Wall Street menutup perdagangan kemarin mayoritas menguat. Itu ditopang lompatan lanjutan saham sektor teknologi. Saham emiten produsen Chip kompak melejit setelah Foxconn melansir pendapatan kuartal empat 2024 melebihi ekspektasi.
Itu seiring permintaan server berbasis AI melonjak signifikan. Lalu, saham emiten diuntungkan teknologi kecerdasan buatan seperti Nvidia naik 3,43 persen, Broadcom 1,66 persen, Micron Technology 10,45 persen, dan VanEck Semiconductor 3,32 persen.
Penguatan mayoritas indeks bursa Wall Street, dan lompatan harga beberapa komoditas diprediksi menjadi sentimen positif pasar. Kelanjutan aksi jual investor asing berpeluang menjadi katalis negatif untuk indeks harga saham gabungan (IHSG).
IHSG diprediksi bergerak bervariasi cenderung melemah dengan kisaran support 7.000-6.920, dan resistance 7.160-7.240. Berdasar data itu, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia menyarankan investor memburu saham BRPT, CPIN, JSMR, PGAS, EMTK, dan SCMA. (*)
Related News

Pertamina NRE - Verso Energy Joinan Kembangkan Bahan Bakar Sintetis

Pemerintah Serok Rp32 Triliun dari Lelang SUN, Selasa

IHSG Turun 0,72 Persen di Sesi I, AMRT, MDKA, PGEO Top Losers LQ45

Fundamental Solid! Ini Target Harga Saham SMIL Terbaru

Abaikan Wall Street, IHSG Orbit Zona Hijau

Lanjut Menguat, IHSG Uji Level 7.670