EmitenNews.com - Indeks bursa Wall Street ditutup menguat cukup signifikan. Hasil itu, mengantarkan Dow Jones dan S&P500 ke level tertinggi sepanjang sejarah. Itu menyusul pemangkasan suku bunga acuan 50 basis point bank sentral Amerika Serikat (the Fed).

Tindakan the Fed itu, diyakini sebagai langkah untuk menghadapi potensi soft landing pasca-rilis data klaim pengangguran lebih rendah dari ekspektasi menjadi sentimen positif utama. Klaim pengangguran mingguan periode 14 September 2024 turun 12 ribu menjadi 219 ribu jauh lebih rendah dari ekspektasi 230 ribu. 

Lompatan signifikan indeks bursa Wall Street, lonjakan harga mayoritas komoditas, dan aksi beli investor asing belum surut diprediksi menjadi sentimen positif pasar. Oleh sebab itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan penguatan.

Sepanjang perdagangan hari ini, Jumat, 20 September 2024, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia meramal IHSG akan berayun di kisaran support 7.850-7.795, dan resistance 7.960-8.015. Saham laik koleksi antara lain sebagai berikut.

Yaitu, Bank Tabungan Negara (BBTN), Bank BTPN Syariah (BTPS), Goto Gojek Tokopedia alias GoTo (GOTO), Saratoga Investama Sedaya (SRTG), Siloam International Hospitals (SILO), dan Surya Semesta Internusa (SSIA). (*)