Wanita Emas Jadi Tahanan Kejagung, Ini Penjelasan Waskita Beton (WSBP)
EmitenNews.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan sejumlah tersangka baru kasus penyelewengan dana Waskita Beton (WSBP) edisi 2016-2020. Yaitu Hasnaeni Moein alias Wanita Emas Direktur Utama Misi Mulia Metrikal. Lalu, Kristiadi Juli Hardianto (KJH) pensiunan Waskita Beton Precast.
Berdasar penjelasan Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung para tersangka telah diamankan untuk proses penyelidikan. ”Perseroan akan selalu bersikap kooperatif dalam pemberian keterangan, data maupun informasi yang dibutuhkan Kejagung,” tutur Corporate Secretary Waskita Beton Precast Fandy Dewanto.
Waskita Beton menyebut Wanita Emas sebagai dirit Misi Mulia Metrikal merupakan pihak eksternal. Sedang KJH sudah mengundurkan diri dari terhitung sejak Mei 2021. Menyusul insiden itu, perseroan berkomitmen melakukan langkah perbaikan tata kelola, dan pengendalian internal. ”Itu penting untuk meningkatkan kualitas implementasi Good Corporate Governance (GCG), dan fokus pada pemulihan kinerja,” imbuhnya.
Prahara itu klaim manajemen tidak berdampak buruk terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha emiten sebagai perusahaan terbuka. ”Kasus ini tidak berdampak terhadap keuangan, dan operasional perseroan,” tegasnya.
Penyidik Jampidsus Kejagung menetapkan Direktur Utama Waskita Beton Precast, Jarot Subana (JS) sebagai tersangka dugaan tindak pidana korupsi penyimpangan atau penyelewengan dana Waskita Beton Precast edisi 2016-2020. Selain Jarot Subana, penyidik juga telah menetapkan KJH, Pensiunan Waskita Beton Precast, dan Hasnaeni Direktur Utama PT Misi Mulia Metrical. (*)
Related News
RUPSLB Mitra Tirta Buwana (SOUL) Pertahankan Dirut Ardianto Wibowo
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M