EmitenNews.com - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) melaporkan telah mengantongi kontrak senilai Rp 1,74 triliun sepanjang tahun 2023.

Hal ini disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada awal pekan ini. 

Vice President of Corporate Secretary WSBP, Fandy Dewanto, mengatakan perolehan kontrak tersebut tercatat meningkat 15,23 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang senilai Rp 1,51 triliun. Dari total kontrak tersebut, sebanyak 81 persen berasal dari pelanggan eksternal.

Fandy Dewanto menyatakan bahwa keberhasilan WSBP dalam menyelesaikan berbagai proyek pada tahun 2023 menjadi bukti bahwa WSBP mampu menjadi partner terpercaya dalam industri beton terintegrasi, konstruksi, dan modular di Indonesia. 

Dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (5/7), Fandy menjelaskan bahwa pendapatan usaha WSBP pada tahun 2023 disumbangkan oleh tiga lini bisnis utama, yaitu penjualan produk Readymix dan Quarry sebesar Rp 580 miliar, penjualan Precast sebesar Rp 540 miliar, dan usaha jasa konstruksi sebesar Rp 367 miliar.

Segmen Readymix dan Quarry memberikan kontribusi usaha terbesar dan meningkat 41 persen dari tahun sebelumnya yang bernilai Rp 411 miliar. 

Peningkatan ini didukung oleh permintaan yang tinggi atas produk Readymix, khususnya untuk proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. 

Capaian ini tertuang dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan 2023 yang disahkan dan disetujui oleh 99,98 persen pemegang saham yang hadir dalam RUPST tersebut.

Fandy menambahkan bahwa pada tahun 2023, WSBP fokus pada penyelesaian proyek yang memiliki kemampuan atau kecukupan finansial yang baik. WSBP juga selektif dalam mengambil dan mengerjakan proyek untuk mitigasi risiko finansial seperti piutang tidak tertagih.