EmitenNews.com - Waskita Karya (WSKT) tengah menjalani sidang penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU). Permohonan PKPU diajukan Bukaka Utama (BUKK), dan PT Nugroho Abadi Konstruksindo (NAK).
Bukaka telah menyerahkan bukti kepada majelis hakim. Kuasa hukum Bukaka Utama meminta kepada majelis hakim untuk menambahkan bukti tambahan. Bukti tambahan tersebut akan dilampirkan, dan diserahkan pada sidang lanjutan pada 23 Januari 2024.
Permohonan PKPU Bukaka Utama tersebut berkenaan dengan permintaan pelunasan utang senilai Rp136,87 miliar. Maklum, Bukaka Utama, salah satu vendor proyek pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated).
Sementara PT Nugroho Abadi telah mengajukan bukti berupa surat. Bukti surat tersebut telah diperiksa, dan diterima majelis hakim. Agenda selanjutnya, pembuktian dari Waskita Karya sebagai pihak tergugat dalam kasus tersebut.
Tuntutan PKPU PT Nugroho Abadi mengenai permintaan pelunasan utang senilai Rp5,97 miliar. Penggugat, salah satu vendor proyek pembangunan Jalan Tol Prabumulih-Muara Enim Zona 7, dan Proyek Pembangunan Transmisi 500 KV Muara Enim-New Duri Paket 3 Zona 3, 4 dan 5.
Di samping itu, ada permintaan pelunasan utang Rp613,41 juta dari PT Recta Nenggala Abadi, kreditor lain, salah satu vendor Proyek Pembangunan Jalan Tol Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo Seksi 4, dan Proyek Jalan Tol Kayu Agung Palembang Betung Paket II Seksi 2. (*)
Related News
RUPSLB Mitra Tirta Buwana (SOUL) Pertahankan Dirut Ardianto Wibowo
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M