Waskita Toll Road Mulai Operasikan Tiga Akses Baru Ruas Tol Becakayu

Waskita Toll Road Mulai Operasikan Tiga Akses Baru Ruas Tol Bekacu. dok. trenasia.
EmitenNews.com - PT Waskita Toll Road (WTR) mulai mengoperasikan tiga jalur tambahan pada Jalan Tol Bekasi - Cawang - Kampung Melayu atau Becakayu. Itu dilakukan melalui Badan Usaha Jalan Tol yang dimiliki, yakni PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) selaku pemilik konsesi Jalan Tol Becakayu. Ketiga jalur tersebut resmi beroperasi dan dapat digunakan oleh pengguna jalan pada Jumat (30/9/2022) pukul 14.30 WIB.
Dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (30/9/2022), Direktur Utama WTR Rudi Purnomo mengatakan bahwa akan terdapat sejumlah dampak positif dari beroperasinya ketiga jalur tol tersebut. Jalur On Ramp Prumpung akan bermanfaat untuk menghindari kepadatan lalu lintas di jalan D.I. Panjaitan menuju Kota Bekasi.
Lalu, Jalur On Ramp Casablanca akan mempersingkat waktu perjalanan dari area Jakarta Timur menuju Bekasi, sedangkan Jalur Koneksi Becakayu - Wiyoto Wiyono akan mempersingkat waktu perjalanan dari arah Tanjung Priok menuju Kota Bekasi.
Keputusan Menteri PUPR No. 1234/KPTS/M/2022 tanggal 29 September 2022, disebutkan jalur yang akan dioperasikan adalah On Ramp Prumpung, On Ramp Casablanca, dan Seksi 1A Koneksi Jalan Tol Wiyoto Wiyono sisi Timur. Ketiga jalur tersebut beroperasi dan dapat digunakan oleh pengguna jalan pada Jumat 30 September 2022 pukul 14.30 WIB.
Direktur Utama KKDM Aris Mujiono mengatakan bahwa Jalan Tol Becakayu telah memberikan manfaat yang sudah dirasakan langsung oleh para pengguna jalan. Terutama dalam mempercepat waktu perjalanan dan melancarkan jalur distribusi dari wilayah Jakarta Timur menuju Bekasi Barat.
"Kehadiran lintas tol tersebut juga akan meningkatkan angka volume lalu lintas pada Jalan Tol Becakayu secara keseluruhan," kata Aris Mujiono. ***
Related News

Menteri Erick Ungkap, Tinggi Ketergantungan Indonesia pada AS

Target Pemerintah, Defisit APBN 2026 Pada Rentang 2,48-2,53 Persen

Menkeu Bagikan Kabar Baik, Per April 2025 APBN Surplus Rp4,3T

Menperin Beber Dampak RI Gabung BRICS Buat Industri Manufaktur

Indonesia: Energi Harus Dianggap Aset Trategis, Bukan Cuma Komoditas

Mei Momentum Tepat bagi BI Turunkan Bunga Acuan, ini Alasannya