Waspada! Gunung Api Ruang Naik Level Awas, 828 Warga Diungsikan
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi secara resmi menaikkan status gunung merapi, di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara itu, menjadi level IV atau ‘AWAS’, Rabu (17/4/2024) malam, pukul 21.00 WITA. Sebanyak 828 warga diungsikan. dok. BNPB. InfoPublik.
EmitenNews.com - Mari mewaspadai bahaya aktivitas vulkanik Gunung Ruang yang terus meningkat sejak awal bulan ini. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi secara resmi menaikkan status gunung merapi, di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara itu, menjadi level IV atau ‘AWAS’, Rabu (17/4/2024) malam, pukul 21.00 WITA. Sebanyak 828 warga diungsikan.
Dalam keterangannya yang diterima Kamis (18/4/2024), Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengungkapkan, laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sitaro, erupsi Gunung Api Ruang menyebabkan terjadinya hujan abu disertai batu dan kerikil dan mencapai ke permukiman warga di pesisir Tagulandang.
“Beberapa warga dilaporkan terkena lontaran kerikil dan bebatuan tersebut dan sudah mendapat penanganan intensif," kata Abdul Muhari.
Untuk menghindari dampak erupsi yang lebih parah, Pemerintah Kabupaten Sitaro mengevakuasi 828 warga sekitar. Rinciannya, sebanyak 506 warga Desa Laingpatehi dan 322 warga Desa Pumpente.
Lokasi pengungsian berada di SMP Negeri 1 Tagulandang sebanyak 45 jiwa dan 783 jiwa lainnya di rumah kerabat yang berada di daratan Pulau Tagulandang.
Pihak BPBD Kabupaten Sitaro terus berkoordinasi dengan lintas instansi terkait guna monitoring, kaji cepat dan upaya penyelamatan masyarakat terdampak.
Selain itu, BPBD telah memberikan bantuan berupa 123 lembar tikar, 123 lembar selimut dan 400 lembar masker kepada masyarakat.
Pemkab Sitaro bersama pihak terkait juga tengah menyiapkan alat angkut untuk mengevakuasi warga menggunakan Kapal Ferry KMP Lokong Banua dan KMP Lohoraung ditambah perahu penyeberangan milik warga.
Tim Basarnas juga menurunkan KM Bima Sena untuk membantu proses evakuasi warga.
Masa tanggap darurat 16-29 April 2024 bersifat dinamis, sesuai kondisi di lapangan
Sebelumnya, untuk percepatan penanganan darurat, Pemkab Sitaro telah menetapkan Status Tanggap Darurat melalui SK Bupati Sitaro Nomor 100/2024 terhitung selama 14 hari mulai 16- 29 April 2024.
Periode masa Tanggap Darurat Ini bersifat dinamis dan dapat diperpanjang sesuai ketentuan dengan melihat kondisi di lapangan. Peningkatan level tertinggi untuk status gunung api itu dilakukan setelah Gunung Ruang menunjukkan adanya aktivitas vulkanik yang terus meningkat.
Catatan instrumental yang dirilis PVMBG, pada 16 April 2024 pukul 21.45 WITA, Gunung Ruang mengalami erupsi eksplosif dengan estimasi tinggi kolom mencapai 2.000 meter dari puncak.
Kondisi itu terus meningkat hingga kolom abu mencapai 2.500 meter dari puncak pada 17 April 2024 pukul 01.08 WITA.
Pukul 21.15 WITA, erupsi eksplosif kembali terjadi dengan kolom abu berwarna kelabu hingga hitam dengan tinggi sekitar 3.000 meter disertai suara gemuruh dan gempa yang turut dirasakan di Pos Pengamatan Gunung Api Ruang.
Dengan status AWAS itu, pihak PVMBG mengeluarkan beberapa rekomendasi bagi masyarakat sekitar/pengunjung/wisatawan. Intinya, tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius 6 km dari pusat kawah aktif Gunung Api Ruang.
Masyarakat yang bermukim pada wilayah Pulau Tagulandang dan dalam radius 6 km agar segera dievakuasi ke tempat aman di luar radius 6 km.
Related News
Indonesia, Tantangan Pemberantasan Korupsi Butuh Komitmen Pemerintah
Dari CEO Forum Inggris, Presiden Raih Komitmen Investasi USD8,5 Miliar
Menteri LH Ungkap Indonesia Mulai Perdagangan Karbon Awal 2025
Polda Dalami Kasus Kabag Ops Tembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan
Ini Peran PTPP Dalam Percepatan Penyelesaian Jalan Tol Jelang Nataru
Keren Ini! Rencana Menaker, Gelar Bursa Kerja Setiap Pekan