EmitenNews.com - Mengakhiri perdagangan pekan lalu indeks bursa Wall Street ditutup menguat cukup signifikan. Itu dipicu sinyal gubernur The Fed Jerome Powell mengenai pemangkasan suku bunga acuan. Isyarat itu, disampaikan Jerome Powell kela berpidato di Jackson Hole, Wyoming tanpa menyebutkan waktu pasti.

Selain itu, Powell juga tidak mengungkap berapa besaran pemangkasan suku bunga acuan tersebut. Saham-saham sektor teknologi berkapitalisasi besar seperti Tesla dan Nvidia diuntungkan kebijakan moneter longgar tersebut, menyudahi perdagangan dengan menguat signifikan masing-masing lebih dari empat persen.

Lonjakan indeks bursa Wall Street itu, diprediksi menjadi sentimen positif pasar. Tensi politik dalam negeri makin mereda menyusul pengesahan PKPU Pilkada 2024 dengan mengakomodir keputusan MK, dan penguatan beberapa harga komoditas akan menjadi tambahan sentimen positif untuk indeks harga saham gabungan.

Oleh sebab itu, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia meramal sepanjang perdagangan hari ini, Senin, 26 Agustus 2024, IHSG akan bergerak bervariasi cenderung melemah. IHSG akan mengitari kisaran support 7.500-7.455, dan resisten level 7.590-7.630. 

Beberapa saham untuk dikoleksi antara lain Bank Negara Indonesia (BBNI), Bank Mandiri (BMRI), Indah Kiat & Pulp (INKP), Mayora Indah (MYOR), Summarecon Agung (SMRA), dan Bumi Serpong Damai (BSDE). (*)