EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum bisa keluar dari zona merah. Sepanjang perdagangan hari ini, Selasa, 3 Desember 2024, IHSG akan menjelajahi level support 7.000, dan resistance di kisaran 7.100.

Posisi 7.000 menjadi level psikologis sekaligus sebagai critical support IHSG. Dengan breaklow 7100, MACD membentuk death cross, dan cenderung memperlebar negative slope. Penurunan inflasi Indonesia ke 1,55 persen yoy edisi November 2024 dari periode Oktober 2024 di posisi 1,71 persen.

Kondisi itu, memicu kekhawatiran konsumsi rumah tangga masih tertekan. Padahal, konsumsi rumah tangga paling diharapkan untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi Indonesia kembali ke atas 5 persen edisi kuartal IV 2024. 

Kenaikan terbatas indeks manufaktur Indonesia ke 49.6 pada November 2024 dari episode Oktober 2024 di kisaran 49.2 belum banyak membantu. Selain itu, dari eksternal, indeks manufaktur Tiongkok November 2024 justru menunjukkan peningkatan signifikan ke 51.5 dari Oktober 2024 di kisaran 50.3. 

Kondisi itu, diperkirakan menjadikan Pasar Modal Indonesia less-attractive dari kompetitor kawasan regional Asia. Meski demikian, Phintraco Sekuritas menilai masih ada saham dapat diperhatikan. Di antaranya PGAS, ISAT, SRTG, UNTR, dan BDMN. (*)