Waspada! IHSG Uji Support Psikologis 6.500

Suasana Main Hall Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir pekan lalu ditutup melemah 1,93 persen menjadi 6.515. Secara teknikal, ada potensi deathcross pada MACD diikuti penyempitan positive slope. Selain itu, indikator modern lain menunjukan potensi hal serupa, dan berada pada area overbought.
Dengan demikian, sepanjang perdagangan hari ini, Senin, 17 Maret 2025, indeks akan akan menguji support psikologis 6.500, dan level resistance di kisaran 6.550. Nah, dari sisi global, pasar menanti rilis data penjualan ritel Amerika Serikat (AS) edisi Februari 2025 diperkirakan membaik ke level 0,50 persen MoM dari periode sebelumnya minus 0,90 persen MoM.
Selain itu, penjualan ritel di luar sektor otomotif juga diperkirakan meningkat 0,50 persen MoM dari level sebelumnya minus 0,40 persen MoM. Perbaikan dua data itu, menunjukkan ada pemulihan sektor konsumsi masyarakat AS. Lalu, dari regional, China akan merilis data produksi industri periode Januari-Februari 2025, diperkirakan turun tipis menjadi 5,40 persen YoY dari sebelumnya 6,20 persen YoY.
Sebaliknya, penjualan ritel periode sama diperkirakan meningkat menjadi 4 persen YoY dari level sebelumnya 3,70 persen YoY. Perbedaan antara kedua data itu, dipengaruhi periode Januari-Februari 2025. Di mana, di China berlangsung perayaan Imlek. Pesta warga Tiongkok itu, mendorong aktivitas belanja, dan menurunkan aktivitas industri.
Selanjutnya, dari sisi domestik, data neraca perdagangan Februari 2025 akan rilis. Sebagai informasi surplus perdagangan Indonesia pada Januari 2025 melebar menjadi USD3,45 miliar, melebihi ekspektasi USD1,91 miliar. Kenaikan itu, didorong penurunan impor 2,67 persen YoY disebabkan depresiasi rupiah, pelemahan daya beli, dan dampak libur panjang.
Sementara itu, ekspor tumbuh 4,88 persen, meski di bawah ekspektasi yaitu 6,99 persen. Menilik data itu, Phintraco Sekuritas menyuguhkan sejumlah saham berikut sebagai jujukan investasi. Yaitu, saham Unilever (UNVR), Summarecon (SMRA), Indosat (ISAT), Merdeka Battery (MBMA), Bumi Serpong (BSDE), dan Medco Energi (MEDC). (*)
Related News

IHSG Anjlok 1,58 Persen di Sesi I, Cek Saham Naik!

Presiden Gelar Ratas Pastikan Proyek Hilirisasi Buka Lapangan Kerja

Wall Street Perkasa, IHSG Cenderung Jalani Koreksi

Rawan Tergelincir, IHSG kembali Susuri Zona Merah

Mulai Maret Tunjangan Guru ASN Daerah Langsung ke Rekening Penerima

Bahlil Akan Minta Petunjuk Presiden Soal Izin Tambang ke Pesantren