Webinar MAF, Polbangtan Kementan Komitmen Fasilitasi Petani Muda
Webinar MAF digelar oleh Polbangtan Malang selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Jawa Timur dari Program YESS, kerja sama Kementan dan International Fund for Agricultural Development (IFAD). dok. ist.
EmitenNews.com - Regenerasi pertanian terus menjadi perhatian Kementerian Pertanian RI. Khususnya di kalangan generasi muda agar berkecimpung pada bidang pertanian sebagai sumber penghidupan dan kegiatan bisnis. Dengan semangat itu, melalui Webinar MAF, Polbangtan Kementan berkomitmen fasilitasi petani muda.
Upaya tersebut sejalan instruksi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang senantiasa mendorong para petani. Teristimewa petani muda di Indonesia untuk memanfaatkan Program Kredit Usaha Rakyat [KUR] sebagai sumber pendanaan bagi usaha pertanian mereka. Ia meyakini KUR bagi petani muda akan memberikan dukungan penting dalam perkembangan pertanian modern dan mandiri.
Dalam keterangannya yang dikutip Selasa (2/4/2024), Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengungkapkan, Tani Akur merupakan langkah tepat untuk mendukung perkembangan wirausahawan muda pertanian. Program KUR memiliki potensi besar dalam menjawab tantangan yang dihadapi dalam pembangunan pertanian nasional.
"KUR memang merupakan inisiatif pemerintah untuk memacu akses pembiayaan bagi pelaku usaha pertanian skala mikro, kecil dan menengah atau UMKM melalui lembaga keuangan dengan jaminan yang disediakan," kata Dedi Nursyamsi.
Program KUR sejalan dengan Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS), kolaborasi antara Kementan dengan International Fund for Agriculture Development (IFAD).
Direktur National Project Implementation Unit [NPIU] Program YESS, Idha Widi Arsanti menegaskan bahwa Program YESS bertujuan mendukung dan mengawal regenerasi pada sektor pertanian. Salah satu sasarannya, memfasilitasi para petani millennial mengembangkan pertanian dari hulu hingga hilir melalui pendampingan usaha.
Webinar MAF Tani Akur
Dalam upaya memperkuat kapasitas petani muda untuk mewujudkan kemandirian pangan di Indonesia, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan), khususnya Polbangtan selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Program YESS Jawa Timur menggelar Millennial Agriculture Forum (MAF) Edisi Tani Akur di Banyuwangi, Jatim, Rabu (27/3/2024).
Webinar MAF Tani Akur digelar di Balai Penyuluhan Pertanian [BPP] Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi bertajuk ´Remmitance sebagai Penggerak Pertumbuhan Ekosistem Pertanian Pedesaan Tangguh melalui Petani Muda´.
Hadir sejumlah narasumber di antaranya eksekutif Bank Jatim wilayah Banyuwangi, Yongky Septiyan selaku Penyelia Kredit Mikro; Kepala PT Pos Indonesia Kantor Banyuwangi, I Nyoman Adhi W; Offtaker dari Owner P4S Sukartani, Edi Suprandono, Koordinator BPP Cluring, Margawati Nur W dan Ahmad Maulana, Local Champion yang merupakan Penerima Manfaat Program YESS.
Webinar MAF diikuti 25 petani muda secara tatap muka dan 198 peserta via daring. Mereka terdiri atas penyuluh dan petani muda. Dibuka via daring oleh Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana. Hadir Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan) Idha Widi Arsanti dan Project Manager PPIU Program YESS Jatim, Acep Hariri.
Udrayana menyampaikan harapannya agar Webinar MAF dapat memberikan manfaat bagi para petani muda seraya mengapresiasi semangat petani muda Banyuwangi, meskipun baru bergabung dengan Program YESS pada Oktober 2023. Peningkatan atensi terhadap pertanian serta dukungan pemerintah melalui program-program seperti YESS, merupakan wujud nyata dari upaya regenerasi pemuda di bidang pertanian.
Kapusdik Idha Widi Arsanti menyatakan pentingnya kegiatan MAF bagi Banyuwangi sebagai kabupaten baru dalam Program YESS. Dengan menekankan perlunya keberlanjutan dalam pertanian dan peran koperasi sebagai wadah untuk mendorong kemandirian petani. Dukungan Bank Jatim dan PT Pos, kata Santi, diharapkan membantu dalam menyediakan akses permodalan dan dukungan keuangan bagi petani.
Penyuluh, Marga menyoroti pentingnya dukungan Business Development Services Provider [BDSP] dalam upaya mengatasi permasalahan petani, khususnya petani muda.
Offtaker Edi Suprandono memberikan gambaran tentang upaya peningkatan produktivitas dan diversifikasi produk pertanian melalui program-program inovatif.
Representatif dari Bank Jatim, Yongky Septiyan menjelaskan tentang program pinjaman yang tersedia untuk petani muda pada Program YESS. PT Pos, yang diwakili I Nyoman Adi menyoroti pemanfaatan teknologi digital dalam mendukung usaha petani muda.
Sementara Ahmad Maulana, Local Champion dari Petani Muda YESS berbagi pengalaman tentang merintis usaha dan peran koperasi dalam mewadahi petani di bidang pertanian.
Related News
Potensi Aset Rp990 Triliun, Asbanda Siap Dukung Pembiayaan PSN
Ajak Investor Inggris Investasi di EBT, Menteri Rosan Buka Peluangnya
PKPU Pan Brothers (PBRX) Soal Utang Rp6,25T Diperpanjang 14 Hari
Maya Watono Kini Pimpin InJourney, Ini Profilnya
Pascapemilu, Investor Global Kembali Pindahkan Portofolionya ke AS
Belum Berhenti, Harga Emas Antam Naik Lagi Rp12.000 per Gram