WEF 2024, Dirut BRI Ungkap Peran Holding Ultra Mikro Dorong Pertumbuhan Inklusif

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), atau BRI, Sunarso menghadiri gelaran World Economic Forum (WEF) 2024, di Davos, Swiss pada 15-19 Januari 2024. dok. BRI.
Komitmen BRI dalam pemberdayaan UMKM tercermin salah satunya dari kinerja Holding Ultra Mikro. Hingga akhir Desember 2023 tercatat sudah 37 juta nasabah peminjam yang terintegrasi. Keberhasilan BRI Group mengintegrasikan nasabah di segmen ultra mikro tersebut berdampak terhadap penurunan jumlah nasabah yang belum mendapatkan akses keuangan formal.
Pada tahun 2023, BRI Research Institute mengestimasikan bisnis UMi yang belum mendapatkan pembiayaan formal pun telah menurun dari 30 juta pada tahun 2018, menjadi sekitar 14 juta (3-6 juta di antaranya tidak terlayani, 4-5 juta lainnya mendapatkan pembiayaan dari teman/keluarga, dan 3-5 juta dari loan shark/rentenir).
Keberhasilan Holding Ultra Mikro juga diulas oleh Harvard Business Review pada pertengahan Desember 2023. Dalam artikel tersebut dibahas tiga fase utama dalam integrasi UMi, yakni pemberdayaan/empower, integrasi/integrate dan naik kelas/upgrade.
Memberdayakan perempuan pelaku usaha pada segmen UMi
Di samping itu, dengan adanya sinergi holding UMi, PNM mampu menyalurkan Rp41,57 triliun kepada 15 juta perempuan pelaku usaha melalui PNM Mekaar. Prestsi ini lebih tinggi dibandingkan dengan Grameen Bank, lembaga pembiayaan di Bangladesh penerima hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 2006.
Dari situs resminya, Grameen Bank secara akumulasi telah menyalurkan pinjaman kepada 10,45 juta orang. Sama seperti PNM, mayoritas nasabah lembaga tersebut adalah kalangan perempuan yang mencapai 97%.
“Oleh karenanya PNM yang tergabung dalam Holding Ultra Mikro, kini pantas mengklaim dirinya sebagai group lending terbesar di dunia. Hal ini merupakan wujud BRI Group dalam melakukan pemberdayaan kepada perempuan prasejahtera (underprivileged women) dan mendukung pencapaian SDGs khususnya yang terkait dengan kesetaraan gender,” jelas Sunarso.
Terkait dengan pemberdayaan pelaku usaha wanita tersebut, Sunarso menuliskan insight-nya dan dimuat di website resmi WEF pada tautan sebagai berikut: https://www.weforum.org/agenda/2024/01/microfinance-women-indonesia-mekaar/
Economy Sharing Melalui AgenBRILink
Di samping pemberdayaan pelaku usaha ultra mikro, Sunarso menjelaskan bahwa praktik economy sharing juga secara konsisten terus dilakukan oleh BRI melalui keberadaan AgenBRILink. Hingga akhir Desember 2023 tercatat BRI telah memiliki lebih dari 740 ribu AgenBRILink.
Related News

Setelah Transaksi 10 April, Dirut Ini Kuasai 68 Persen Saham ITIC

Terobosan Inovatif PLTB Tolo: Efisiensi dan Keberlanjutan dalam Energi

Lanjutkan Pengeboran, Indo Tambangraya (ITMG) Sedot Dana Rp10,5M

Saham NICL Diborong Lagi Harga Atas Pasar

OJK Sebut Dana Asing Keluar dari Bursa Saham Rp29,9T, Cek Detailnya

NTT East dan SURGE (WIFI) Umumkan Investasi Strategis Rp4 Triliun