EmitenNews.com - PT Wijaya Karya Beton Tbk (WIKA Beton) menjadi produsen beton pertama di Indonesia yang berhasil menerbitkan sertifikat Environmental Product Declaration (EPD) untuk produk PC Spun Pile atau Tiang Pancang. Sertifikat ini merupakan bagian dari komitmen WIKA Beton untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan menerapkan praktik bisnis berkelanjutan.

EPD adalah dokumen yang mengungkapkan dampak lingkungan dari analisis daur hidup produk menggunakan Life Cycle Assessment (LCA), berdasarkan seri ISO 14025 dan ISO 14040. 

Laporan ini, yang terverifikasi secara internasional, merinci potensi pemanasan global seperti dampak pada karbon, udara, tanah, dan badan air. Hasil perhitungan jejak karbon ini digunakan oleh WIKA Beton untuk melakukan perbaikan yang mengarah pada net-zero emission, dengan total potensi reduksi emisi karbon mencapai 26,4%. Atas usaha inovatif ini, WIKA Beton juga berhasil meraih sertifikasi Greenship Solution Endorsement (GSE) dengan predikat Platinum.

Perolehan sertifikat EPD dan GSE ini memperkuat posisi WIKA Beton sebagai pelopor produk beton ramah lingkungan di Indonesia. Deklarasi ini diharapkan dapat memberikan transparansi informasi mengenai praktik berkelanjutan di industri beton.

WIKA Beton (WTON) menunjukkan kinerja positif dengan laba bersih sebesar Rp16,02 miliar hingga Juni 2024, meningkat 45,45% YoY dari Rp11,21 miliar di periode yang sama tahun lalu. Pendapatan usaha mencapai Rp2,20 triliun, naik 20,85% YoY dari Rp1,82 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Pendapatan Perseroan didominasi oleh segmen beton (pracetak dan readymix) sebesar 84,74%, segmen jasa sebesar 15,21%, dan segmen material sebesar 0,04%.

Hingga Juni 2024, WIKA Beton mengantongi omzet kontrak baru sebesar Rp3,36 triliun. Proyek-proyek ini didominasi oleh sektor infrastruktur (79,84%), diikuti oleh sektor industri (7,35%), properti (6,68%), dan sektor kelistrikan, energi, serta tambang (masing-masing 5,69%, 0,43%, dan 0,01%).

Segmentasi kepemilikan kontrak didominasi oleh pelanggan swasta (78,33%), diikuti oleh perusahaan BUMN (18,03%), perusahaan induk WIKA (2,64%), afiliasi WIKA (0,57%), dan pemerintah (0,43%).

WIKA Beton tetap berkomitmen untuk mendukung pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia dengan produk dan jasa berkualitas tinggi serta praktik industri hijau yang berkelanjutan.