Wisman ke Bali tidak Berkualitas, Perlu Minimal Saldo Tabungan
Ilustrasi kunjungan wisman ke Bali. dok. Radarbali.
EmitenNews.com - Perlu kiat khusus untuk meningkatkan kualitas wisatawan yang berkunjung ke Indonesia. Akademisi Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar, Bali, Prof Dr Ida Bagus Raka Suardana mengusulkan ada screening dulu di negaranya seperti saat kita ke luar negeri, yang ditentukan harus ada minimal saldo tabungan. Jadi, ke depan wisatawan yang ke Bali dapat dibatasi agar tidak semua bebas visa.
Dalam pernyataannya Jumat (2/8/2024), Prof Ida Bagus Raka Suardana menyoroti kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Pulau Dewata yang semakin tidak berkualitas, meskipun jumlah kunjungan terus meningkat.
"Meskipun ramai yang ke Bali, tetapi wisman sudah banyak yang beralih tempat menginap, tidak pada tempat-tempat yang dulu menjadi kebanggaan. Sekarang ini justru banyak yang tinggal di vila-vila ilegal," kata Raka Suardana di Denpasar, Jumat.
Selain itu, wisman yang datang tidak saja mereka membawa uang untuk dibelanjakan, tetapi belakangan justru ada yang masih memerlukan uang karena tidak sedikit wisman yang justru berebut peluang kerja di Bali.
"Wisman yang datang ke Bali itu masih banyak yang memerlukan uang dan bukan yang membawa uang," ucap Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Undiknas Denpasar itu.
Sebelumnya itu wisman yang ke Bali lebih suka berbelanja di art shop, serta memilih menginap di Kuta, Legian dan Nusa Dua. Tetapi belakangan ada fenomena tinggal di hotel kelas murah ataupun vila ilegal.
"Tidak ada gunanya wisatawan datang ke Bali hanya makan nasi jinggo dan menginap di tempat yang murah-murah," katanya.
Akibat pandemi COVID-19, pariwisata Bali masih menyisakan memar, terutama bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang bergerak di sektor pariwisata.
"Di sektor makro, pertumbuhan Bali memang sudah baik, tetapi ada beberapa sektor yang tidak mengalami kondisi yang baik-baik saja dan bahkan belum tumbuh," ucapnya.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali menunjukkan, jumlah kumulatif kunjungan wisman ke Bali dari periode Januari-Juni 2024 sebanyak 2.911.135 orang. Jumlah tersebut sudah melebihi pada periode yang sama saat tahun 2019 yang sebanyak 2.855.782 orang.
Wisatawan mancanegara yang datang langsung ke Provinsi Bali pada Juni 2024 tercatat sebanyak 518.819 orang. Lima besar kunjungan wisman langsung ke Bali menurut kewarganegaraan pada Juni 2024,dari Australia (131.391 orang), India (60.04 orang), China (34.312 orang), Amerika Serikat (25.150 orang), dan Singapura (25.133 orang).
Sedangkan rata-rata lama menginap tamu asing dan domestik pada hotel berbintang di Bali pada bulan Juni 2024 tercatat 2,75 hari. ***
Related News
Potensi Aset Rp990 Triliun, Asbanda Siap Dukung Pembiayaan PSN
Ajak Investor Inggris Investasi di EBT, Menteri Rosan Buka Peluangnya
PKPU Pan Brothers (PBRX) Soal Utang Rp6,25T Diperpanjang 14 Hari
Maya Watono Kini Pimpin InJourney, Ini Profilnya
Pascapemilu, Investor Global Kembali Pindahkan Portofolionya ke AS
Belum Berhenti, Harga Emas Antam Naik Lagi Rp12.000 per Gram