EmitenNews.com - Perusahaan farmasi PT Kimia Farma Tbk ( KAEF) sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2021, membukukan laba bersih sebesar Rp301,93 miliar atau melonjak 713,51 persen dibandingkan periode sama tahun 2020, yang tercatat sebesar Rp37,197 miliar.


Merujuk pada laman BEI, Rabu (8/12/2021) disebutkan, penjualan bersih naik 34,74 persen menjadi Rp9,493 triliun. Rincinya, penjualan produksi perseroan sebesar Rp2,646 triliun, yang disumbang oleh penjualan obat generik sebesar Rp1,507 triliun, obat ethical, lisensi dan narkotika sebesar Rp505,79 miliar, obat over the counter dan kosmetik sebesar Rp251,17 miliar, pil KB dan alat kesehatan lainnya sebesar Rp217,641 miliar dan bahan baku seperti minyak nabati, yodium dan kina sebesar Rp164,95 miliar.


Adapun penjualan produk pihak ketiga mencapai Rp6,846 triliun. Nilai itu diperoleh dari penjualan obat ethical Rp2,36 triliun, alat kesehatan, jasa klinik, lab klinik dan lain lain sebesar Rp1,467 triliun, obat over the counter Rp1,37 triliun, obat generik sebesar Rp716,76 miliar dan vaksin sebesar Rp931,1 miliar.


Walau beban pokok penjualan membengkak 39,68 persen menjadi Rp6,169 triliun, tapi laba kotor tetap naik 26,14 persen menjadi Rp2,324 triliun.


Hasil itu mendongkrak laba per saham dasar menjadi Rp53,06, dibandingkan dengan akhir kuartal III 2020 yang sebesar Rp6,7.


Sementara itu, aset perseroan tumbuh 7,42 persen menjadi Rp18,845 triliun. Hal itu dipicu peningkatan utang bank jangka panjang sebesar 35,53 persen menjadi Rp2,796 triliun.