Woow, Laba Mitratel (MTEL) Terbang 129 Persen Jadi Rp1,38 Triliun di Tahun 2021
EmitenNews.com – Emiten menara telekomunikasi PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp1,381 triliun pada tahun 2021, atau naik 129 persen dibanding tahun 2020 yang tercatat sebesar Rp601,9 miliar.
Merujuk data laporan keuangan tahun 2021 telah audit itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (10/3/2022). Hasil itu mendongkrak laba per saham dasar menjadi Rp25, lebih besar dibanding akhir tahun 2020 yang terbilang Rp23.
Adapun, pendapatan MTEL per akhir tahun 2021 mencapai Rp6,869 triliun, atau tumbuh 11, 04 persen dibandingkan tahun 2020, yang tercatat sebesar Rp6,186 triliun.
Menariknya, beban pokok pendapatan dapat ditekan sedalam 10,44 persen menjadi Rp3,651 triliun, sehingga laba kotor naik 52,58 menjadi Rp3,218 triliun.
Sementara itu, aset perseroan naik 63,63 persen menjadi Rp36,425 triliun, hal itu ditopang tambahan setoran modal senilai Rp19,04 triliun hasil IPO.
Sebagai tambahan informasi, sebelumnya sang induk usaha yaitu PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) terus memperkuat posisi di bisnis menara telekomunikasi. Telkom melalui PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) saat ini sedang mengerjakan program fiberisasi untuk konektivitas antar BTS sejumlah perusahaan operator telekomunikasi di Indonesia.
Program tersebut akan meningkatkan jumlah menara Mitratel yang tersambung jaringan fiber optic sehingga akan mempercepat proses digitalisasi di Indonesia dan menjadi langkah nyata Mitratel sebagai Leading Digital Infrastructure Company untuk mendorong perkembangan ekonomi digital di Indonesia.
Direktur Strategic Portfolio Telkom, Budi Setyawan Wijaya mengatakan, Telkom mendukung penuh Langkah fiberisasi yang dilakukan Mitratel lewat beragam langkah strategis. "Hal ini sejalan dengan strategi yang sudah dicanangkan untuk value creation yang optimal bagi Mitratel. Fiberisasi ini tentunya juga merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas akses internet di seluruh Indonesia," ungkap Budi, dalam siaran pers, Selasa (8/3/2022).
Dukungan Telkom Group terhadap langkah fiberisasi Mitratel diimplementasikan melalui beberapa metode fiberisasi di antaranya seperti berbasis capacity, hybrid capacity, & dark fiber baik yang memanfaatkan aset fiber optic Telkom maupun yang dibangun oleh Mitratel.
Related News
Harga Miring, Sejahtera Raya Repo 55 Juta Saham IMAS Rp652 per Helai
Melejit 42,98 Persen, SMRA Kuartal III 2024 Raup Laba Rp933,7 Miliar
Diskon! Tencent Lego 251,66 Juta Saham FILM Rp1.200 per LembarĀ
IHSG Ditutup Turun 0,55 Persen, Terseret Sektor dan Saham Ini
Bos GEMA Belum Berhenti Serok Saham, Ada Aksi Korporasi?
Pendapatan Drop 34,7 Persen, RONY Catat Laba Naik di Kuartal III