EmitenNews.com — PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 577% YoY, dari Rp24 miliar pada 2020 menjadi Rp162 miliar pada 2021, didorong oleh tambahan pendapatan dari investasi lain sebesar Rp300,5 miliar pada 2021.
Merujuk keterangan resmi NFCX yang diterima EmitenNews.com disebutkan bahwa pendapatan FY21 meningkat 17% YoY menjadi Rp8,9 triliun, laba bersih naik 577% YoY menjadi Rp162 miliar
Hal lain penopang kinerja NFCX adalah Volta mendapat mandat untuk mendukung Bali energi bersih, berkembang untuk meluncurkan produk baru pada tahun 2022, lalu bisnis periklanan cloud digital melonjak 95% pada pendapatan 2021, menambahkan +1.008 layar Q0Q dan peluncuran platform e-grosir digital 'SIAP' untuk distribusi produk FMCG.
Perseroan membukukan kinerja keuangan yang kuat pada tahun 2021 baik untuk total pendapatan maupun pendapatan bersih. Pendapatan tumbuh sebesar 17,0% YoY, dari Rp7,6 triliun pada 2020 menjadi Rp8,9 triliun pada 2021, dengan kontributor pertumbuhan utama berasal dari iklan cloud digital, segmen aggregator produk digital, serta tambahan tiga aliran pendapatan baru dari energi bersih, grosir digital, dan konten & hiburan.
Sementara itu, tingkat laba usaha mengalami penurunan sebesar 2% YoY, dari Rp60,8 miliar pada 2020 menjadi Rp59,5 miliar pada 2021. Hal ini disebabkan oleh kenaikan beban usaha sebesar 16% YoY dari Rp103,7 miliar menjadi Rp120,7 miliar pada 2021.
Namun, NFCX telah melihat pemulihan yang kuat di kuartal keempat 2021, sedangkan pendapatan melonjak sebesar 46% YoY pertumbuhan, dari Rp1,7 triliun pada kuartal keempat 2020 menjadi Rp2,4 triliun pada kuartal keempat 2021 yang didukung oleh margin kotor yang sangat baik, dari 24,9% pada kuartal keempat 2020 menjadi 38,3% pada kuartal keempat 2021. Dibandingkan dengan angka kuartal sebelumnya, pendapatan kuartal keempat 2021 juga lebih tinggi sebesar 5% QoQ dari Rp 2,3 triliun pada kuartal ketiga 2021 menjadi Rp 2,4 triliun pada kuartal keempat 2021.
"NFCX memperkirakan perkembangan tren ini akan berlanjut seiring dengan pemulihan kegiatan ekonomi pada tahun 2022," tutup Zefanya Angeline Corporate Secretary NFCX.
Related News
IHSG Ditutup Turun 0,55 Persen, Terseret Sektor dan Saham Ini
Bos GEMA Belum Berhenti Serok Saham, Ada Aksi Korporasi?
Pendapatan Drop 34,7 Persen, RONY Catat Laba Naik di Kuartal III
Emiten Otomotif TP Rachmat (ASLC) Pertahankan Target Pertumbuhan 2024
WTON Sebut Capai Target Kontrak Baru Hingga 81 Persen di Oktober 2024
Dian Swastatika (DSSA) Rilis Surat Utang Rp3,5T, Bunga 6,5-8,62 Persen