EmitenNews.com -  PT Wijaya Karya Beton Tbk. (WTON), pemimpin industri beton pracetak di Indonesia, berkolaborasi dengan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dalam meningkatkan efisiensi operasional pelabuhan melalui peluncuran Port Operation Control Center (POCC) di Pelabuhan Merak. Fasilitas ini diresmikan pada Jumat (20/12) dan menjadi pusat kendali utama untuk memonitor operasional penyeberangan Merak-Bakauheni, salah satu jalur tersibuk di Indonesia, terutama selama periode Natal dan Tahun Baru.

Sebagai bagian dari strategi ASDP untuk mengoptimalkan arus kendaraan selama puncak masa liburan, WIKA Beton ditunjuk sebagai penyedia infrastruktur pelabuhan sementara di Pelabuhan Ciwandan. Dengan pengalaman panjang dalam membangun infrastruktur beton berkualitas tinggi, WIKA Beton menghadirkan solusi beton pracetak yang memastikan daya tahan, keamanan, dan efisiensi operasional pelabuhan sementara tersebut.
POCC dilengkapi teknologi canggih, termasuk pantauan CCTV real-time, data cuaca dari BMKG, dan dashboard performa jadwal kapal. Fasilitas ini memungkinkan kolaborasi lintas pemangku kepentingan, seperti BMKG, KSOP, dan TNI-Polri, untuk mempercepat dan meningkatkan akurasi pengambilan keputusan.

Pelabuhan sementara yang dibangun oleh WIKA Beton didesain untuk mendukung kelancaran operasional penyeberangan dengan mengurangi beban di pelabuhan utama. Fasilitas ini dirancang khusus untuk kendaraan golongan VI B, VII, VIII, dan IX, bertujuan memecah antrean dan mengurangi kepadatan kendaraan selama masa angkutan puncak.

"Kehadiran pelabuhan sementara ini adalah wujud komitmen kami untuk mendukung konektivitas antar wilayah dan mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia," ungkap perwakilan WIKA Beton.

Dengan kolaborasi ini, WIKA Beton dan ASDP tidak hanya memastikan kenyamanan dan keamanan penumpang tetapi juga memperkuat upaya meningkatkan efisiensi operasional pelabuhan, sekaligus mendukung pengembangan infrastruktur yang berkelanjutan di Indonesia.