EmitenNews.com - Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menggondol juara 1 Annual Report Award (ARA) 2023. Itu dapat melalui kategori Non Go Publik Non Keuangan, atas transparansi pengungkapan praktik governansi korporat dan keberlanjutan dalam laporan tahunan. Penghargaan itu, diterima Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo, di Jakarta, Senin, 7 Oktober 2024. 

Soesilo menyebut transparansi dan Good Corporate Governance (GCG) menjadi kunci Pupuk Kaltim menjaga keberlanjutan dan ketahanan perusahaan, utamanya dalam menghadapi berbagai tantangan industri terus bergerak dinamis. Itu dijabarkan melalui kinerja keberlanjutan dalam laporan tahunan, sebagai bagian dari praktik tata kelola perusahaan yang transparan, dan akuntabel. 

Pengungkapan berbagai aspek dalam laporan tahunan, menjadi wujud komitmen Pupuk Kaltim terhadap keterbukaan informasi publik terkait kinerja perusahaan, pengelolaan risiko hingga langkah keberlanjutan. Kondisi itu, menjadi penegasan Pupuk Kaltim dalam menjalankan bisnis bertanggung jawab, dengan terus mengedepankan transparansi dapat dipertanggungjawabkan dalam setiap aspek. 

”Penghargaan ini bukti komitmen Pupuk Kaltim untuk terus menjalankan bisnis yang tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga memastikan seluruh aktivitas operasional dilakukan dengan penuh tanggung jawab, transparan dan berkelanjutan," ujar Soesilo. 

Sukse itu, tidak terlepas dari upaya Pupuk Kaltim mengembangkan inovasi dalam penyusunan laporan tahunan, tidak hanya fokus pada penyajian data, dan informasi keuangan, tetapi juga memasukkan elemen penting lain seperti laporan lingkungan, sosial dan tata kelola berpatokan pada prinsip Environmental, Social and Governance (ESG) untuk memastikan aktivitas industri selalu memperhatikan aspek lingkungan sekitar.

Selain itu, penyusunan laporan tahunan Pupuk Kaltim tidak hanya untuk memenuhi standar regulasi, tetapi juga memberikan informasi jelas, dan komprehensif kepada para pemangku kepentingan. Terutama memadukan antara kinerja keuangan, dan pengungkapan non-keuangan, sebagai dasar penting dalam mengevaluasi kinerja perusahaan secara keseluruhan.

Salah satu inovasi yakni integrasi pendekatan keberlanjutan dalam pelaporan, dengan menekankan pentingnya dampak positif perusahaan bagi masyarakat, dan lingkungan. Langkah itu, wujud komitmen Pupuk Kaltim menjalankan bisnis berkelanjutan, dan bertanggung jawab. Salah satunya implementasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang berfokus pada pembangunan masyarakat, pengelolaan lingkungan, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.

”Seluruh program disusun dan dilaksanakan sesuai sasaran, dengan memperhatikan aspek keberlanjutan didalamnya. Mulai dari dukungan terhadap pengembangan UMKM lokal, pendidikan, kesehatan dan lingkungan, hingga program sosial lainnya berdampak positif di masyarakat," ulas Soesilo.

Begitu pula untuk kepatuhan terhadap regulasi dan implementasi GCG, menjadi fondasi utama Pupuk Kaltim dalam menjalankan bisnis, guna memastikan setiap keputusan diambil tidak hanya mematuhi aspek hukum berlaku, tetapi juga berlandaskan pada nilai etika tinggi sebagai hal mutlak dalam tata kelola perusahaan. 

Kata Soesilo, penerapan GCG secara konsisten tidak hanya meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan, tetapi juga memperkuat posisi perusahaan dalam menghadapi persaingan global. Upaya ini didukung seluruh insan perusahaan bekerja secara proaktif, berdedikasi, dan selalu berinovasi meningkatkan standar GCG melalui berbagai strategi, guna memastikan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan. 

“Pupuk Kaltim juga terus meningkatkan kualitas tata kelola perusahaan, melalui berbagai inisiatif program peningkatan kapasitas manajemen guna mendorong pertumbuhan ekosistem bisnis,” lanjut Soesilo.

Soesilo menyebut penghargaan ARA 2023 menjadi tonggak penting bagi Pupuk Kaltim, untuk terus melangkah maju mengembangkan strategi bisnis berkelanjutan, ramah lingkungan, dengan tetap mengedepankan kinerja, dan profitabilitas sehat. Itu upaya Pupuk Kaltim memperkuat posisi sebagai pemimpin industri pupuk di Indonesia, dengan fokus pada inovasi, dan tata kelola perusahaan baik. 

“Pupuk Kaltim akan terus memaksimalkan upaya meningkatkan kinerja dan kontribusi bagi masyarakat hingga lingkungan. Sekaligus mengukuhkan diri sebagai perusahaan yang tidak hanya unggul dari sisi finansial, tetapi juga transparansi, keberlanjutan dan tanggung jawab sosial," tutur Soesilo. 

Ketua Umum Komite Nasional Kebijakan Governansi (KNKG) Prof. Mardiasmo, mengatakan ARA bertujuan mendorong penerapan prinsip governansi korporat perusahaan Indonesia, melalui keterbukaan informasi hingga praktik governansi, dan keberlanjutan. Itu dilakukan melalui penilaian terhadap laporan tahunan, dan keberlanjutan perusahaan, sekaligus memberikan rekomendasi perbaikan secara menyeluruh. 

Sejalan dengan tema “Internalizing Integrated Mindset Toward Sustainable Long Term Value Creation”, ARA juga ditujukan untuk meningkatkan integrasi aspek keberlanjutan dalam perencanaan strategis dan proses bisnis untuk penciptaan nilai jangka panjang, dengan mengungkapkannya dalam laporan tahunan dan laporan keberlanjutan, guna mencapai peningkatan kualitas penyajian informasi pada kedua laporan tersebut. 

“Penilaian pun dilakukan terhadap keterbukaan informasi laporan tahunan dan laporan keberlanjutan, sesuai ketentuan dan pedoman yang disajikan secara relevan dan wajar,” ungkap Mardiasmo. (*)