Yakin Pandemi Membaik, KTB Targetkan Jual 31.220 Kendaraan di 2021

EmitenNews - Industri otomotif memasuki 2021 dengan optimisme. Tidak hanya Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor resmi Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC) meyakini permintaan pasar terhadap kendaraan tahun ini akan membaik seiring makin kecilnya kasus covid-19.
Presiden Direktur KTB Naoya Takai dalam jumpa pers virtual, hari ini (Selasa 30 Maret 2021) mengumumkan tahun 2021 ini perusahaan menargetkan penjualan sebanyak 31.220 unit, atau meraih pangsa pasar sebesar 48,1 persen.
"Meski pandemi covid-19 masih akan berlanjut di tahun 2021, KTB berharap permintaan pasar segera membaik," kata pria yang akrab dipanggil Rocky.
KTB sendiri memprediksi permintaan pasar kendaraan niaga di tahun 2021 akan meningkat 30 persen, atau setara dengan 64,900 unit. Guna mencapai target tersebut perusahaan ini gencar melakukan penjualan di lewat digital di gerai resmi mereka di e-commerce serta memaksimalkan Dealer Management System (DMS).
“KTB akan tetap bersikap positif, fokus target pangsa pasar tinggi seperti di tahun 2020," sambungnya.
Direktur Sales and Marketing KTB, Duljatmono mengatakan bahwa mereka akan menggenjot pemasaran di wilayah Jawa, Kalimantan dan Sulawesi pada 2021, menyusul telah diterimanya produk kendaraan niaga bermesin Euro 4 di wilayah Sumatera.
"Fighter sudah menggunakan common-rail dan sudah digunakan masyarakat. Sumatera adalah salah satu wilayah yang sudah mengadopsi. Ke depannya kami sasar Pulau Jawa, Kalimantan dan Sulawesi," kata Duljatmono.
Tahun lalu kembali KTB meneguhkan posisinya sebagai brand kendaraan niaga paling populer nomor satu dengan memperoleh pangsa pasar absolut, 48.1% di tahun 2020. Meski hanya meningkat 4.8 poin dari tahun 2019, capaian itu merupakan prestasi positif mengingat di tengah kondisi pandemi, pasar kendaraan niaga mengalami penurunan sebesar 48.2% dari tahun sebelumnya.(*)
Related News

BPOM Bantah Isu di Medsos soal Produk Ratansha Gunakan Merkuri

BNI Sediakan Uang Pecahan Rp20.000 di 41 ATM dari Lampung Sampai Papua

Polri Analisis CCTV Kasus Teror Kepala Babi dan Tikus di Kantor Tempo

Per Maret 2025, Kemenkes Deteksi 889 Ribu Orang Terkena TB

Kasus Oplosan Pertamax, MAKI Ungkap Ada Pemain Belum Tersentuh

PTPP Raih 3 Penghargaan di Anugerah BUMN 2025 dan Best 50 CEO