EmitenNews.com - Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) menyelenggarakan Media Gathering secara offline, di Galeri YDBA, Sunter, Jakarta Utara, Rabu (31/8/2022). Upaya mempererat silaturahim dengan kalangan media itu, dihadiri Ketua Pengurus YDBA, Sigit P. Kumala; Sekretaris Pengurus YDBA, Ida R. M. Sigalingging; Advisor YDBA, Tonny Sumartono dan para pewarta berbagai media. Acara dimeriahkan dengan fashion week batik Pratesthi.


Acara yang diselenggarakan sekaligus sebagai ungkapan terima kasih YDBA atas pemberitaan inspiratif mengenai UMKM di Indonesia itu, dimeriahkan dengan adanya sharing dari UMKM fashion binaan YDBA, yaitu Batik Pratesthi dari Kota Semarang, Jawa Tengah. Dalam sharing tersebut Pintya Dwanita Ayu juga menunjukkan bagaimana membuat produk Batik Ecoprint yang merupakan fokus bisnis dari Batik Pratesthi.


Dalam sambutannya, Ketua Pengurus YDBA, Sigit P. Kumala mengungkapkan, YDBA menampilkan produk-produk dari Batik Pratesthi, yang dikemas melalui YDBA Fashion Week. Ia berharap semua itu dapat memberikan inspirasi dan manfaat untuk kalangan media. Khususnya rekan-rekan yang tertarik terjun ke dunia usaha.


Ratih, wartawan Kontan menyampaikan harapannya agar YDBA bisa terus berkontribusi bagi UMKM Indonesia, terlebih UMKM memiliki potensi dan kreativitas yang baik.


Sekilas Batik Pratesthi

Batik Pratesthi berdiri sejak Desember 2015 dengan fokus pada dunia fashion dan craft, yaitu batik & ecoprint. Pratesthi memiliki visi, yaitu pemberdayaan wanita dan ibu rumah tangga untuk berpikir, berproses dan berinovasi melalui industri batik, craft dan ecoprint. Itu diwujudkan dengan memegang prinsip ramah lingkungan untuk mengenalkan warisan budaya Indonesia, khususnya budaya Jawa.


Pratesthi memiliki 4 misi, yaitu empowerment atau pemberdayaan untuk menyediakan lapangan kerja bagi wanita sebagai partner bekerja, workshop sebagai tempat berkarya dan menambah kreativitas masyarakat umum, environment friendly product dengan motif-motif ecoprint yang unik, dan preservation atau pelestarian di skala regional, nasional dan internasional. (Eko Hilman). ***