YELO Diinterogasi BEI, Sahamnya Terbang 112 Persen

Manajemen YELO ketika usai menggelar RUPS.
EmitenNews.com - PT Yelooo Integra Datanet Tbk. (YELO) buka suara terkait lonjakan harga dan aktivitas transaksi sahamnya yang mencatat volatilitas tinggi pada akhir Agustus 2025.
Pada periode 22–28 Agustus 2025, saham YELO melesat 28,30% dari Rp53 menjadi Rp68 per saham. Volume transaksi pun melonjak dengan rata-rata 36,07 juta saham per hari, jauh di atas 11,76 juta saham pada 21 Agustus 2025.
Lonjakan ini berlanjut pada perdagangan Selasa (2/9), di mana saham YELO naik Rp2 atau 2,94% ke level Rp70 per saham. Dalam sebulan terakhir, saham emiten teknologi ini sudah terbang 112% dari Rp33 per saham pada 4 Agustus 2025.
Menanggapi surat permintaan klarifikasi dari Bursa Efek Indonesia (BEI) bernomor S-10011/BEI.PP2/08-2025, Corporate Secretary YELO, Rosi Diani, memastikan tidak ada informasi atau fakta material yang belum diungkap ke publik.
“Perseroan hingga saat ini tidak memiliki informasi penting yang dapat berdampak terhadap nilai saham maupun keputusan investasi pemegang saham, baik sesuai ketentuan POJK 31/2015 maupun Peraturan I-E BEI,” jelas Rosi dalam surat jawaban kepada BEI, Selasa (2/9).
Namun, YELO mengakui adanya aktivitas dari pemegang saham pengendali, PT Artalindo, yang melakukan pembelian saham pada 13–14 Agustus 2025. Transaksi tersebut telah dilaporkan sesuai ketentuan yang berlaku.
Terkait rencana aksi korporasi, manajemen YELO menegaskan belum ada agenda dalam tiga bulan ke depan. Jika ada, perusahaan berkomitmen menyampaikan keterbukaan informasi sesuai aturan.
“Perseroan mengonfirmasi adanya peningkatan harga maupun volume transaksi. Namun perseroan tidak mengetahui pihak-pihak yang bertransaksi karena tidak menerima tembusan laporan perubahan kepemilikan pemegang saham tertentu,” tambah Rosi.
Related News

Kundy Wijaya Lego 13,43 Juta Saham KKES di FCA

DMMX Ungkap Langkah Baru Dukung Bisnis

Kalbe Farma (KLBF) Umumkan Buyback Saham, Ini Alasannya

Bos SMDR Borong Saham Lagi Saat Harga Melambung

ACRO Sebut Akan Proses Mundurnya Komut Asal Korea

Tutup Utang dan Modal! DOID Tawarkan Obligasi Jumbo