EmitenNews.com - PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO), emiten teknologi di bidang jasa penyewaan alat teknologi komunikasi, percepat pembangunan digital ecosystem berbasiskan Connectivity yang cepat dan terjangkau. Untuk mendukung ekspansi tersebut, YELO resmi menunjuk Fadzri Sentosa sebagai Presiden Komisaris yang baru pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar hari ini tanggal 5 Januari 2022.
Berbekal modal pengalaman lebih dari 20 tahun di dunia telekomunikasi dan distribusi, Fadzri yang merupakan mantan Direktur Enterprise dan Wholesale PT Indosat Tbk pernah menjabat selama 6 tahun dan sempat menjadi Senior Advisor di Telkomtelstra pada periode 2016-2019. Ia memulai karirnya di PT IM3 sebagai Direktur Komersial. Ia pun pernah menduduki jabatan strategis di PT Satelindo sebagai Direktur Penjualan dan Pemasaran pada 2002-2003. Lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini baru masuk ke Indosat pada 2007 sebagai Direktur Jabotabek dan Corporate Sales.
Direktur Utama Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO), Wewy Suwanto menyatakan, diharapkan dengan kehadirannya dalam posisi Presiden Komisaris, akan membawa angin segar di bidang telekomunikasi dan dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan serta membantu rencana ekspansi bisnis YELO agar terlaksana lebih cepat.
Melihat kondisi saat ini, di mana Pemerintah semakin gencar memenuhi kebutuhan infrastruktur internet di beberapa wilayah Indonesia terutama di kota tier-2 dan tier-3 yang sudah mulai terjangkau akan koneksi internet. Hal ini dikarenakan kebutuhan akan koneksi internet semakin meningkat bahkan hingga ke wilayah-wilayah terpencil. Melihat peluang tersebut, YELO yang belum lama ini bekerjasama dengan PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS) untuk bersama-sama membangun infrastruktur digital menuju dunia teknologi Metaverse.
“Memasuki tahun 2022, YELO bersiap untuk menjajal bisnis Conectivity berbasiskan Fiber Optik dengan harga yang terjangkau dan Perseroan akan menyediakan solusi Conectivity dengan harga terjangkau baik di luar maupun di dalam negeri. Hal ini dilakukan sebagai bentuk persiapan YELO untuk masuk ke Dunia Metaverse yang akan datang dalam waktu dekat.” Sambung Wewy.
Dalam sambutannya, Fadzri Sentosa menyampaikan bahwa YELO merupakan start-up yang fokus bisnisnya pada solusi Connectivity baik di luar maupun dalam negeri. Hal tersebut merupakan potensi yang sangat besar bagi YELO untuk bisa lebih berkembang, terutama dalam rencana Perseroan yang akan membangun Digital Ecosystem berbasiskan Connectivity juga sebagai persiapan sambungan internet yang cepat dan terjangkau untuk Dunia Metaverse yang akan datang dalam waktu dekat.
Sementara itu, dari sisi kinerja pada Kuartal III-2021, YELO berhasil mencatatkan lonjakan pendapatan bersih sebesar Rp13,1 miliar pada 9M-2021 atau tumbuh hampir 500% dari catatan pendapatan bersih Rp2,2 miliar pada periode yang sama tahun lalu (YoY). Adapun kontribusi pendapatan terbesar berasal dari penjualan digital produk yang meningkat signifikan sepanjang tahun ini.
Tentang PT Yelooo Integra Datanet Tbk
Didirikan pada tahun 2017 sebagai perusahaan penyedia jasa rental Mifi, Passpod saat ini telah berkembang menjadi one stop solution untuk turis selama perjalanan traveling mereka. Kami menyediakan konektivitas tanpa batas dan menawarkan atraksi serta aktivitas di seluruh dunia. YELO sebagai start up aplikasi Traveling berbasis Conectivity yang sudah mengembangkan aplikasi nya dengan nama “Passpod” sejak tahun 2017, Passpod adalah perusahaan teknologi yang mempunyai komitmen untuk menyediakan pengalaman TERBAIK untuk turis selama perjalanan traveling mereka.
Related News
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M
SGER Amankan Lagi Kontrak Pasok Batu Bara ke Vietnam Rp705M
Tempo Scan (TSPC) Bagikan Dividen Interim Rp112,7M, Telisik Jadwalnya
Emiten Prajogo (PTRO) Gelar Stock Split 1:10 Saham Bulan Depan