EmitenNews.com - PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA) akan mendapatkan suntikan dana segar dengan kisaran nilai Rp150 miliiar, yang diharapkan dapat terlaksana pada akhir tahun 2021.

 

Menurut Presiden Direktur ETWA, Lie Kiong, suntikan modal itu akan digunakan perseroan untuk pengembangan usaha seperti pembangunan PKS (Pabrik Kelapa Sawit) berkapasitas 45 ton per jam dan perawatan perkebunan sawit.

 

“Untuk peningkatan kapasitas PKS sebesar Rp100 miliar dan perawatan perkebunan mencapai Rp50 miliar - 60 miliar,” kata dia di Jakarta, Kamis (14/10/2021).

 

Ia menambahkan, PKS baru itu akan mulai dibangun pada Februari 2022 dengan masa pembangunan selama 16 bulan.

 

“Jadi tahun 2023 kondisi ETWA akan membaik,” kata dia.

 

Ia menjelaskan, suntikan dana tersebut merupakan bagian dari rencana Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement dengan melepas sebanyak 3.700.374.400 saham bernominal Rp50 per lembar atau setara dengan 79,26 persen dari modal ditempatkan dan disetor.

 

“Untuk itu, kami akan menggelar RUPSLB pada akhir tahun ini dan setelah itu akan ada pergantian pengendalian dengan ditandai perombakan jajaran Direksi dan Komisaris,” jelas dia.

 

Sedangkan berdasarkan pengumuman ETWA pada akhir Agustus disebutkan, dalam aksi korporasi itu perseroan akan mengkonversi utang kepada PT Mordred Investama Indonesia senilai Rp232,52 miliar menjadi saham.

 

Dalam keterangan itu dijelaskan, dana hasil private placement akan digunakan untuk modal kerja. Rincinya, rehabilitasi kebun sawit seluas 8.347 hektar menelan biaya Rp25,041 miliar dan uang muka 15 persen 1 unit PKS senilai Rp24,845 miliar, atau total per unit Rp165,63 miliar.