10 Tahun Pemerintahan Jokowi, BRI BUMN dengan Setoran Dividen Terbesar
Berdasarkan laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), selama periode 2014-2023, BRI (BBRI) menjadi emiten dengan setoran dividen paling jumbo yakni Rp90,79 triliun.
“Selain itu, rasio kecukupan modal BRI masih sangat kuat. CAR (Capital Adequacy Ratio) BRI tercatat sebesar 25,13% pada akhir Triwulan II 2024,” ujarnya.
Dengan permodalan kuat, BRI tidak perlu menahan laba dan itu berarti dapat membagikannya sebagai dividen.
“Saya sebagai CEO yakin bahwa sampai 5 tahun ke depan berapa pun laba BRI, layak dibagi dalam bentuk dividen. Karena memang tidak dibutuhkan untuk menahan laba untuk memperkuat modal, karena modalnya sudah sangat kuat,” jelas Sunarso.
Pada kesempatan terpisah, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan bahwa Kementerian BUMN mendapat target dividen pada tahun 2025 sebesar Rp90 triliun.
"Untuk dividen tahun 2025, kami ditargetkan Rp90 triliun. Ada peningkatan dari Rp85 triliun (2024) jadi Rp90 triliun. Saya rasa angka yang fantastis," ujar Erick Thohir.
Erick Thohir menyadari bahwa setoran dividen BUMN ke kas negara tidak hanya didasarkan pada peningkatan laba, tetapi juga pada penguatan kinerja melalui efisiensi. Pada saat yang sama, dilakukan tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance (GCG).
"Mungkin banyak pihak tidak suka, karena peningkatan ini tidak mungkin hanya bergantung pada laba, misalnya dari sumber daya alam. Mau tidak mau, efisiensi juga diperlukan," ujar Menteri BUMN Erick Thohir. ***
Related News
RUPSLB Mitra Tirta Buwana (SOUL) Pertahankan Dirut Ardianto Wibowo
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M