25 Tahun Berlalu Hanya Sebagian Kecil dari Tuntutan Reformasi yang Berjalan
Ilustrasi 25 Tahun Berlalu Hanya Sebagian Kecil dari Tuntutan Reformasi yang Berjalan. dok. VOA Indonesia.
EmitenNews.com - Setelah reformasi 25 tahun berlalu, hanya sebagian kecil dari tuntutan reformasi yang berjalan. Sisanya tidak ada perubahan. Aktivis 98 mengungkapkan, tuntutan reformasi yang belum tuntas itu, menjadi utang kepada rakyat Indonesia.
"Korupsi masih terus merajalela, oligarki tetap bercokol, dan pelanggaran HAM belum juga ada penuntasan. Bahkan ada ancang-ancang Dwi Fungsi TNI bakal hidup lagi. Ini utang sejarah aktivis 98 kepada rakyat Indonesia yang belum selesai," ungkap Eksponen Pejuang 98, Mahendra Uttunggadewa kepada pers, Kamis (18/5/2023).
Menurut Mahendra akan ada hal baru yang akan disampaikan oleh para aktivis 98. Ia berharap semua bersabar menunggu. "Tunggu saja, silakan datang dan mendengar sendiri maklumat apa yang akan disampaikan.”
Rencananya para eksponen aktivis 98 lintas kampus, lintas organisasi, dan lintas kota akan menggelar halalbihalal sekaligus konsolidasi untuk menyikapi permasalahan bangsa ke depan. Mereka berencana mengeluarkan komunike dan maklumat kebangsaan serta aksi penyalaan lilin sebagai refleksi atas peringatan Hari Kebangkitan Nasional 2023.
Juru bicara aktivis 98, Embay Supriyantoro mengundang secara terbuka kepada seluruh aktivis 98 dalam acara yang akan digelar Sabtu (20/5/2023). Ia berharap para aktivis hadir dan duduk bersama untuk membicarakan permasalahan bangsa. Rencananya nanti akan ada orasi singkat bergantian dari para pentolan aktivis 98 terkait kondisi bangsa saat ini.
“Setelah itu dilanjutkan dengan jalan kaki dan menyalakan lilin rekleksi Hari Kebangkitan Nasional di depan gerbang MPR/DPR," ujar Embay Supriyantoro yang juga pendiri Forum Komunikasi Senat Mahasiswa Jakarta (FKSMJ), Kamis (18/5/2023). ***
Related News
Bencana Sumatera, BNPB Catat Korban Meninggal Capai 1.135 Jiwa
Gubernur Aceh Perpanjang Status Tanggap Darurat Hingga 8 Januari 2026
Pemerintah Perpanjang Status Tanggap Darurat di 11 Kabupaten
Presiden Ajak Jadikan Natal Momentum Perkuat Persatuan dan Solidaritas
"Bring the Barrel Home", Pertamina Kapalkan 1 Juta Barel Minyak ke RI
Pesan Natal 2025, Kardinal Suharyo Soroti Ketidakadilan Sampai Korupsi





