5 RDTR Baru yang Akan Menciptakan Hotspot Bisnis 2026, Ada Apa Saja?
Ilustrasi foto seseorang tengah membaca informasi bisnis.
2. Penyebaran Kegiatan Industri ke Luar Jawa
Tanah Laut dan Pangkep menjadi bukti kuat bahwa pusat manufaktur mulai bergeser secara geografi
3. Logistik Akan Menjadi Pemenang Utama
SMDR, TMAS, dan operator gudang akan menjadi pilar transportasi di tiga RDTR strategis.
4. Potensi M&A Meningkat
UMKM logistik, kontraktor lokal, dan pelaku agro-processing menjadi target akuisisi ideal bagi perusahaan besar.
5. Pertumbuhan Konsumen & Distribusi
Tanah Laut memberi jalur distribusi FMCG baru yang mempercepat penetrasi pasar ke Kalsel–Kaltim–IKN.
Penutup — RDTR sebagai Leading Indicator Pasar & Ekonomi
RDTR bukan hanya kebijakan tata ruang, melainkan instrumen ekonomi yang berpotensi menggerakkan arus modal, pergeseran industri, dan rotasi sektor di pasar modal. Pergerakan saham komoditas/ pertambangan sejak awal Q2 2025 memperlihatkan bahwa pasar modal membaca sinyal RDTR lebih cepat daripada publik.
Kenaikan emiten logistik setelahnya juga menjadi bukti bahwa RDTR memicu multi-wave sector rotation, bukan sekadar sentimen jangka pendek.
Related News
IHSG Akhir Tahun: Bocoran Panas IPO dan Window Dressing
Mengapa Susah Menahan Sabar dalam Investasi Saham?
ESG Rating: Instrumen Transformasi Atau Ilusi Korporasi?
IHSG All Time High, Euforia atau Babak Baru Pasar Modal Indonesia?
Redenominasi Rupiah, Berdampak Terhadap Pasar Modal dan Investor?
Laporan Keberlanjutan (ESG), Risiko yang Terabaikan Investor Ritel





