5 Tips Hadapi Volatilitas Kripto! Upbit Himbau Dana Darurat Prioritas

Upbit Indonesia mengimbau para investor untuk memperkuat kesiapan finansial mereka, khususnya melalui kepemilikan dana darurat. Salah satu platform perdagangan aset kripto terdepan itu, menilai langkah ini penting untuk menghadapi risiko volatilitas tinggi dan menjaga kestabilan keuangan pribadi. Dok.ist.
EmitenNews.com - Di tengah ketidakpastian pasar kripto global yang kembali meningkat, Upbit Indonesia mengimbau para investor untuk memperkuat kesiapan finansial mereka, khususnya melalui kepemilikan dana darurat. Salah satu platform perdagangan aset kripto terdepan itu, menilai langkah ini penting untuk menghadapi risiko volatilitas tinggi dan menjaga kestabilan keuangan pribadi.
Beberapa pekan terakhir, pasar kripto kembali mengalami gejolak signifikan, dipicu oleh kombinasi sentimen geopolitik, perubahan kebijakan suku bunga global, serta fluktuasi harga aset digital utama seperti Bitcoin dan Ethereum. Kondisi ini menunjukkan bahwa meskipun investasi kripto menawarkan potensi keuntungan yang besar, risikonya pun tidak kalah tinggi.
“Investasi kripto dapat memberikan imbal hasil menarik, tetapi penting bagi investor untuk tetap memiliki landasan keuangan yang kuat. Dana darurat berfungsi sebagai perlindungan pertama terhadap ketidakpastian—baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam pergerakan pasar," ujar Resna Raniadi, Chief Operating Officer (COO) Upbit Indonesia dalam keterangannya Senin (28/4/2005).
Apa Itu Dana Darurat dan Mengapa Penting bagi Investor Kripto?
Dana darurat merupakan simpanan finansial yang disisihkan secara khusus untuk mengantisipasi kebutuhan mendesak, seperti kehilangan pendapatan, kebutuhan medis yang tiba-tiba, atau situasi finansial tak terduga lainnya.
Bagi investor cryptocurrency, keberadaan dana darurat memiliki peran yang sangat krusial. Hal ini disebabkan oleh karakteristik pasar kripto yang sangat fluktuatif, di mana nilai investasi bisa berubah drastis dalam waktu singkat.
Ketidakstabilan ini kerap memicu keputusan trading yang emosional, yang pada akhirnya bisa berdampak pada kerugian signifikan. Di tengah dinamika pasar aset digital yang bergerak sangat cepat dan masih terus berkembang dari sisi regulasi, investor dituntut untuk lebih cermat dalam mengelola risiko.
Dalam konteks inilah, keberadaan dana darurat menjadi salah satu fondasi penting dalam strategi finansial yang sehat, terutama bagi mereka yang aktif berinvestasi di aset kripto.
“Dana darurat bukan hanya konsep lama yang berlaku di dunia keuangan konvensional. Dalam dunia kripto yang penuh dinamika, dana darurat menjadi salah satu pondasi utama untuk menjaga kestabilan finansial,” ujar Resna.
Ia juga menambahkan bahwa banyak investor baru yang terlalu berfokus pada potensi keuntungan, namun lupa membekali diri dengan kesiapan menghadapi risiko.
Untuk membantu para investor lebih siap dalam menghadapi pasar yang dinamis, Upbit Indonesia pun membagikan beberapa tips berikut:
Bangun dana darurat setara 3–6 bulan biaya hidup sebelum memulai atau menambah investasi kripto.
Gunakan hanya dana dingin (cold money)—uang yang tidak dibutuhkan dalam waktu dekat untuk kebutuhan utama.
Diversifikasi portofolio: Jangan letakkan seluruh aset di satu jenis kripto.
Edukasi diri secara rutin tentang perkembangan teknologi blockchain dan analisis pasar.
Gunakan fitur keamanan platform seperti autentikasi dua faktor dan dompet digital terpercaya.
Resna menegaskan bahwa membangun kebiasaan keuangan yang sehat harus menjadi bagian dari gaya hidup para investor digital.
Related News

Aksi Premanisme di BYD Subang, Hanya Salah Satu Gangguan Ormas

Penyaluran Kredit Baru Triwulan I Masih Tumbuh Positif

OJK Minta LJK Hati-hati Kelola Risiko Perlambatan Ekonomi

US - ASEAN Business Council Sambut Positif Dialog Indonesia - AS

Transaksi Alkes Produksi DN di e-Katalog Meningkat Hingga 48 Persen

Hari Bumi, Telisik Ini Kiprah Masmindo Satu Tahun Terakhir