Abaikan UMA, BEI Akhirnya Gembok 4 Saham Ini
Gambar gedung Bursa Efek Indonesia (BEI)
EmitenNews.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk menghentikan sementara perdagangan saham empat emiten, yakni PT Aesler Grup Internasional Tbk (RONY), PT Pyridam Farma Tbk (PYFA), PT Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK), dan PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN), pada 1 Oktober 2024. Langkah ini diambil setelah terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham-saham tersebut, sebagai bentuk cooling down untuk melindungi investor.
Pengumuman terkait suspensi saham PT Aesler Grup Internasional Tbk (RONY) disampaikan melalui Peng-SPT-00104/BEI.WAS/09-2024. BEI menyatakan penghentian sementara ini dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai untuk memberikan waktu bagi pelaku pasar dalam mempertimbangkan setiap keputusan investasinya berdasarkan informasi yang ada.
BEI mensuspensi saham RONY karena kenaikan harga yang signifikan. Dalam sepekan, saham RONY menguat 44,35%, sementara itu dalam sebulan saham RONY menguat 140,58%.
BEI juga menghentikan sementara perdagangan saham PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) dan waran seri I-nya (PYFA-W), yang disampaikan melalui Peng-SPT-00102/BEI.WAS/09-2024. Suspensi ini diberlakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai untuk saham PYFA, sedangkan waran PYFA-W disuspensi di seluruh pasar. BEI mengambil langkah ini untuk memberikan ruang bagi investor dalam menganalisis informasi sebelum mengambil keputusan investasi.
Sebelumnya BEI mengawasi pergerakan dan pola transaksi dan menetapkan status Unusual Market Activity (UMA) saham PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) pada 30 September 2024 menyusul kenaikan harga saham yang tidak biasa selama sepekan terakhir.
Saham PYFA juga di suspensi karena kenaikan harga yang signifikan. Dalam seminggu, saham PYFA menguat 29,47%, dan dalam sebulan menguat 125,69%.
PT Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK) juga terkena suspensi yang diumumkan melalui Peng-SPT-00105/BEI.WAS/09-2024. Saham PKPK dihentikan sementara perdagangannya di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi pertama pada 1 Oktober 2024 hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Berdasarkan data perdagangan, saham PKPK menguat 23,81% selama seminggu dan menguat sebanyak 158,52% selama sebulan terakhir.
Suspensi terhadap saham PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) diumumkan melalui Peng-SPT-00103/BEI.WAS/09-2024. Saham MFIN dihentikan sementara di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi pertama pada 1 Oktober 2024. BEI berharap pelaku pasar dapat menggunakan waktu ini untuk mempertimbangkan keputusan investasinya dengan matang berdasarkan keterbukaan informasi yang ada.
Dalam seminggu terakhir, saham MFIN menguat 87,70%, sementara itu dalam sebulan saham MFIN menguat 110,91%.
BEI menegaskan bahwa suspensi ini bertujuan untuk melindungi investor dan memastikan pengambilan keputusan investasi didasarkan pada informasi yang memadai. "Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perusahaan," ujar BEI dalam pengumuman resmi mengenai suspensi empat saham ini.
Related News
Niat Bayar Obligasi, Peringkat Medco Energi (MEDC) idAA
Waskita (WSKT) Ungkap Rampungkan Proyek Mrican Rp195M
RUPSLB Mitra Tirta Buwana (SOUL) Pertahankan Dirut Ardianto Wibowo
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini