EmitenNews.com - Edwin Soeryadjaya terus menimbun saham Saratoga Investama Sadaya (SRTG). Sang pengendali itu, diketahui menyaduk 3.683.200 helai alias 3,68 juta eksemplar.

Transaksi putra mendiang pendiri Astra International (ASII) itu, dilakukan dengan harga pelaksanaan pada kisaran Rp1.521-1.548 per lembar. Nah, menyusul skema harga tersebut, Edwin hanya dipaksa merogoh dana sekitar Rp5,63 miliar.  

Transaksi dilakukan secara bertahap sebanyak 5 kali. Pembelian pertama terjadi pada 5 Februari 2024 dengan menjala 1,12 juta lembar pada harga Rp1.521 per lembar senilai Rp1,7 miliar. Lalu, pada 6 Februari 2024, membeli 104.200 helai pada harga Rp1.525 per helai Rp159,9 juta.

Selanjutnya, pada 7 Februari 2024, Edwin menyapu 971.200 helai dengan harga Rp1.524 per saham senilai Rp1,48 miliar. Kemudian, pada 12 Februari 2024, Edwin kembali memborong 1,03 juta helai pada Rp1.547 per lembar senilai Rp1,6 miliar.

Dan, terakhir pada 13 Februari 2024, komisaris perseroan itu, memboyong 449.900 lembar dengan harga pelaksanaan Rp1.548 per saham sejumlah Rp696,44 juta. Menyusul transaksi itu, timbunan saham Saratoga dalam genggaman Edwin makin menumpuk.

Tepatnya, menjadi 6,96 miliar eksemplar alias setara dengan porsi kepemilikan 51,34 persen. Menanjak 0,0272 persen dari episode sebelum transaksi dengan donasi sekitar 6,96 miliar eksemplar. Koleksi saham sebanyak itu selevel dengan 51,31 persen. (*)