Airlangga: Pertumbuhan 8 Persen Bisa Dikejar, Kita Pernah Mencapai itu
Dalam arahannya pada Rapat Koordinasi Nasional Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah di Sentul, Kabupaten Bogor, Kamis (7/11), Airlangga meyakini kalau Presiden meminta ekonomi bisa tumbuh 8 persen, itu memungkinkan, karena kita pernah mencapai itu.
EmitenNews.com - Pertumbuhan ekonomi Indonesia ditargetkan dapat tercapai sebesar 8 persen pada tahun 2028-2029. Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan strategi kebijakan dapat dilakukan untuk mengejar pertumbuhan ekonomi, di antaranya dengan menjaga konsumsi serta mendorong investasi dan hilirisasi
Dalam arahannya pada Rapat Koordinasi Nasional Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah di Sentul, Kabupaten Bogor, Kamis (7/11), Airlangga meyakini kalau Presiden meminta ekonomi bisa tumbuh 8 persen, itu memungkinkan, karena kita pernah mencapai itu.
"Oleh karena itu, apa yang harus kita dorong? Konsumsi harus kita jaga, investasi harus tumbuh sekitar 10 persen, dan ekspor tumbuh 9 persen. Sektornya tetap di hilirisasi, sektor jasa, pariwisata, konstruksi dan perumahan, ekonomi digital, pengembangan ekonomi baru yaitu semikonduktor, dan transisi energi. Seperti yang disampaikan Presiden, Indonesia bisa menjadi produsen green energy tertinggi,” jelasnya.
Berdasarkan timeline pertumbuhan ekonomi, Indonesia pernah mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8,2 persen di tahun 1995. Pertumbuhan ekonomi tersebut didorong oleh beberapa sektor kunci, di antaranya sektor manufaktur (hilirisasi), industri otomotif, konstruksi, jasa, dan investasi. Karenanya Airlangga menilai hilirisasi dapat kembali menjadi sektor yang mendorong tercapainya target ekonomi pada tahun 2028-2029.
Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi juga dapat dijaga dengan cara menurunkan nilai Incremental Capital Output Ratio (ICOR) antara lain melalui pemanfaatan infrastruktur yang tersedia dan peningkatan akses dan konektivitas, serta menyediakan fasilitas pendidikan atau pelatihan vokasi dan program upskilling dan reskilling tenaga kerja yang dibutuhkan oleh Kawasan Industri atau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di wilayahnya.
“Kemudian mengingatkan menjelang hari besar nasional nanti, inflasi perlu kita jaga juga. Tentu saya ingatkan Pemerintah punya program kredit usaha rakyat. Nah ini mohon Kepala Daerah, Bupati, Gubernur untuk mendorong agar UMKM-nya bisa berdaya,” ujar Menko Airlangga.(*)
Related News
Uang Beredar Oktober 2024 Tercatat Rp9.078 Triliun, Tumbuh 6,7 Persen
Harga Emas Antam Turun Tipis Rp2.000 per Gram
GJAW 2024, Tiga Merek Baru Mobil Listrik Asal China Diluncurkan
ACC Raih Indonesia Most Powerful Women Awards 2024
Berdayakan Pelaku UMKM, Menteri Maman Siapkan Kartu Usaha
Menteri Bahlil Siap Laporkan Tiga Skema Subsidi BBM Kepada Presiden