Ajak Diskusi BUJT, Pemerintah akan Bahas Skema Diskon Tarif Tol

Ilustrasi jalan tol. Dok. Kementerian PU.
EmitenNews.com - Pemerintah tengah menyiapkan program diskon tarif tol yang direncanakan berlaku pada Juni-Juli 2025. Pengurangan tarif tol ini, salah satu dari enam paket stimulus ekonomi yang akan diluncurkan pada 5 Juni 2025. Kebijakan ini menjadi bagian dari upaya meringankan beban masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Pemerintah akan berdiskusi dengan BUJT membahas skema pemberian diskon itu.
Dalam keterangannya yang dikutip Selasa (27/5/2025), Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo mengatakan, pihaknya telah mulai berdiskusi dengan para Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terkait rencana pemberian potongan tarif tol.
"Kami mulai diskusi dengan para BUJT untuk memberikan diskon tarif tol yang kemungkinan minimum sama dengan yang kita berikan pada saat lebaran," ujar Menteri PU Dody Hanggodo seperti ditulis Antara, Senin (26/5/2025).
Pembicaraan intensif dengan para BUJT diperlukan karena keputusan pemberian diskon tol berdampak langsung terhadap pendapatan BUJT sebagai investor dan pengelola jalan tol.
Untuk itu, Kementerian PU melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) segera mengumpulkan semua BUJT untuk membahas lebih lanjut teknis pelaksanaannya. Perlu ada pembahasan lebih lanjut terkait kemungkinan pemberian kompensasi dari pemerintah kepada BUJT atas potensi penurunan pendapatan akibat diskon tol ini.
"Pemberian diskon tarif tol memang arahan dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian waktu rapat koordinasi untuk memberikan insentif dari semua kementerian/lembaga negara (K/L) terkait agar pertumbuhan perekonomian tetap terjaga tinggi," jelas Dody.
Meski belum diumumkan secara resmi mengenai detail program, seperti durasi diskon dan ruas tol yang akan terdampak, Kementerian PU akan menyampaikan informasi lebih lanjut pada kesempatan berikutnya.
Sebagai bagian dari program pemerintah yang akan diluncurkan pada 5 Juni 2025, diskon tarif jalan tol ini menjadi salah satu bentuk bantuan nyata bagi masyarakat.
Sekitar 110 juta pengendara diperkirakan akan menerima manfaat dari program ini. Diskon tol ini diharapkan dapat menekan biaya transportasi darat, meningkatkan mobilitas masyarakat, serta memperkuat aktivitas ekonomi di berbagai wilayah Indonesia.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa langkah ini bagian dari strategi nasional untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi sambil memberikan keringanan nyata bagi masyarakat.
Sementara itu, pengusaha jalan tol mempertanyakan urgensi pemerintah memberikan diskon tarif tol pada masa libur sekolah Juni-Juli 2025. Sekretaris Jenderal Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) Kris Ade Sudiyono mengatakan bahwa pemberian diskon tarif tol sejatinya untuk menyebar lalu lintas agar tidak menumpuk pada hari dan waktu yang sama sehingga menyebabkan kemacetan.
Oleh karena itu, diskon tarif tol pada umumnya diberikan pada momentum hari besar keagamaan dengan potensi pergerakan masyarakat yang besar, seperti pada Lebaran serta Natal dan tahun baru.
"Tarif itu adalah instrumen kebijakan. Tentu, instrumen itu digunakan sesuai purpose-purpose. Nah, purpose yang terbaru ini saya belum tahu," kata Kris Ade Sudiyono di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (26/05/2025).
Seperti diketahui pemerintah menyiapkan enam stimulus ekonomi untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal II tahun 2025. Salah satu stimulus tersebut adalah pemberian diskon tarif tol bagi sekitar 110 juta pengguna selama bulan Juni dan Juli 2025.
Potongan Tarif 10 Persen Diskon tarif tol ini ditujukan untuk meringankan beban biaya transportasi masyarakat sekaligus mendukung mobilitas dan aktivitas ekonomi di berbagai daerah. ***
Related News

Kasus Korupsi Bansos Covid-19 di Kemensos, KPK Sita Sejumlah Dokumen

Kemensos Mendata 27,5 Juta Warga Miskin-Ekstrem Segera Dapat Bansos

Perkuat Kemitraan Dagang, Presiden Prabowo Hadiri KTT Ke-2 ASEAN-GCC

BPK Selamatkan Rp43,4 Triliun, di Antaranya dari Potensi Kerugian

Sidang Isbat, Pemerintah Tetapkan Idul Adha 2025, Jumat 6 Juni

Sektor Maritim Andalan, Target Pemerintah Ekonomi Tumbuh 8 Persen