Akselerasi Proyek IKN, Wijaya Karya (WIKA) Tawarkan Right Issue 92,24 Miliar Lembar
EmitenNews.com - PT Wijaya Karya (WIKA) berencana menggeber maksimal 92,24 miliar saham baru. Pengeluaran saham anyar seri B itu, dibalut dengan nilai nominal Rp 100 per lembar. Harga pelaksanaan akan ditentukan kemudian.
Pencatatan saham baru Seri B hasil pelaksanaan right issue akan dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 21 Maret 2024. Pelaksanaan right issue berlangsung hingga 28 Maret 2024. Negara Republik Indonesia merupakan pemegang saham utama, memiliki 1 saham Seri A Dwiwarna dan 5,83 miliar saham Seri B.
Negara Republik Indonesia berencana menjalankan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebagaimana telah ditetapkan dalam right issue. Pelaksanaan HMETD oleh negara akan dilakukan melalui penambahan Penyertaan Modal Negara (PMN), sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) yang akan diumumkan kemudian.
PP tersebut akan mengatur bahwa Negara Republik Indonesia akan menyuntikkan modal tambahan ke dalam modal saham WIKA, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2024, sebagaimana tertera dalam Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2024. Meskipun demikian, nilai penambahan penyertaan modal negara ini belum diungkapkan dalam prospektus.
Jika saham baru tidak sepenuhnya diambil atau dibeli oleh pemegang saham atau pemegang HMETD, sisanya akan didistribusikan secara proporsional berdasarkan jumlah HMETD yang dilaksanakan oleh setiap pemegang saham yang meminta penambahan saham sesuai dengan harga pemesanan mereka kepada pemegang HMETD yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya.
Dana hasil right issue setelah dikorting biaya-biaya emisi, maksimal Rp6 triliun yang diterima dari Republik Indonesia melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk modal kerja penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN), dan Ibu Kota Nusantara (IKN). Selanjutnya, sisa dana dari hasil koleksi right issue untuk modal kerja proyek perseroan dan/atau refinancing.
Manajemen WIKA menyampaikan pemegang saham tidak mengeksekusi haknya akan mengakibatkan penurunan proporsi kepemilikan sahamnya dalam (dilusi) maksimal 91,14 persen. Dan, jadwal lengkap rights issue sebagai beriku:
- Tanggal efektif pernyataan pendaftaran HMETD: 5 Maret 2024
- Tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD (cum-rights) di pasar reguler dan pasar negosiasi: 15 Maret 2024
- Tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD (cum-rights) di pasar tunai: 19 Maret 2024
- Tanggal mulai perdagangan saham tanpa HMETD (ex-right) di pasar reguler dan pasar negosiasi: 18 Maret 2024
- Tanggal mulai perdagangan saham tanpa HMETD (ex-right) di pasar tunai: 20 Maret 2024
- Tanggal terakhir pencatatan (recording date) untuk memperoleh HMETD: 19 Maret 2024
- Distribusi HMETD: 20 Maret 2024
- Pencatatan HMETD di Bursa Efek Indonesia: 21 Maret 2024
- Periode perdagangan HMETD: 21-28 Maret 2024
- Periode pelaksanaan HMETD: 21-28 Maret 2024
- Periode penyerahan saham hasil pelaksanaan HMETD: 25 Maret-2 April 2024
- Tanggal terakhir pembayaran pemesanan saham tambahan: 2 April 2024
- Penjatahan pemesanan saham tambahan: 3 April 2024
- Pengembalian uang pemesanan: 4 April 2024
Related News
RUPSLB Mitra Tirta Buwana (SOUL) Pertahankan Dirut Ardianto Wibowo
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M