EmitenNews.com — PT Temas Tbk (TMAS) menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 1 triliun. Belanja modal itu naik dari serapan belanja modal tahun lalu sebesar Rp 700 miliar.

 

"Tahun ini capex totalnya Rp 1 triliun, dan untuk tahun sebelumnya capex yang diserap itu Rp 700 miliar di mana kita membeli 12 kapal," ungkap Direktur Keuangan PT Temas Tbk, Ganny Zheng dalam paparan publik, Kamis (9/6/2022).

 

Sekitar 70 persen dari belanja modal itu akan dialokasikan untuk penambahan kapal yang dilakukan entitas anak, PT Temas Shipping. Penambahan kapal tahun ini tidak akan sebanyak tahun lalu lantaran terjadi kenaikan harga yang signifikan.

 

"Kami berencana menambah armada kapal tidak lebih dari 10 unit untuk di 2022. Capex (untuk penambahan kapal) kita ajukan tidak lebih dari 70 persen dari total capex Temas," kata Direktur PT Temas Shipping, Harry Haryanto.

 

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Temas Tbk, Faty Khusumo mengaku beruntung sempat mendapatkan harga kapal yang terjangkau di tahun lalu. Sehingga perseroan mampu memborong hingga 12 kapal. Namun tahun ini keadaan berbeda, di mana harga kapal melambung hingga berkali kali lipat. Di sisi lain, penambahan kapal harus dilakukan sebagai investasi jangka panjang.

 

"Ini memang agak agak sulit. Kalau dibilang mau beli, memang kita butuh untuk investasi, untuk pengembangan servis-servis kita. Tetapi per hari ini kalau harus beli kapal, terlalu mahal biayanya dan tidak akan bisa masuk untuk return dalam waktu pendek," ujar Faty.

 

Meski begitu, perseroan tetap tetap mencanangkan penambahan kapal dalam waktu dekat. Faty mengatakan perseroan sudah ada komitmen untuk membeli satu kapal yang akan dideliver pada kuartal II 2022.

 

"Itu sudah di dalam pipeline tapi belum handover. Berikutnya kita tetap rencananya untuk menambah kira-kira 4 unit lagi. Dan ada perencanaan juga untuk membangun kapal baru. tetapi kita masih menunggu momentumnya," ujar Faty.

 

Sembari menunggu momentum, Faty mengatakan perseroan telah menyiapkan belanja modal yang akan digunakan untuk penambahan kapal. Sehingga saat momentum itu datang, perseroan sudah siap.