Ambil Bagian OWK dan 40% Saham, INA dan SLK Jadi Investor Strategis KImia Farma (KAEF)

"Pencapaian ini sejalan dengan semangat dan arahan Menteri BUMN agar Indonesia menjadi negara yang berdaulat di sektor kesehatan, dan hal ini dapat kita lihat dari apa yang sudah Kimia Farma lakukan," ujar Honesty.
Sedangkan, David Utama menyatakan bahwa Right Issue KAEF dan upaya meningkatkan nilai (Unlock Value) KFA merupakan langkah strategis yang dilakukan untuk mendukung kinerja perusahaan, terutama untuk pengembangan industri kesehatan Indonesia.
"Kami turut optimistis, dengan mengundang para investor strategis yaitu INA dan SRF, akan meningkatkan performa Kimia Farma Grup kedepannya," ungkap David.
Perjanjian ini merupakan bentuk lebih lanjut dari kemitraan yang lebih luas, dan kerja sama jangka panjang antara SRF dan INA.
Sebelumnya, pada bulan Juni 2022, INA dan SRF menandatangani Kerangka Kerja Sama Investasi (Investment Framework Agreement) untuk memfasilitasi kerja sama investasi keduanya di Indonesia, guna meningkatkan kerja sama ekonomi antara Republik Rakyat Tiongkok dan Indonesia.
Related News

Rugi Menciut, WIKA 2024 Catat Defisit Rp9,53 Triliun

Tumbuh 15 Persen, CTRA 2024 Koleksi Laba Rp2,12 Triliun

IFSH Gulirkan Dividen Rp25,09 Miliar, Ikuti Jadwalnya

Melorot 92 Persen, Laba INDY 2024 Sisa USD10,08 Juta

Melejit 17 Persen, KLBF 2024 Raup Laba Rp3,24 Triliun

Wow! Merger FREN dan EXCL Potensial Gilas Investor Ritel Rp3,3 Triliun