Anak Usaha ENRG Raih kontrak Baru Pengoperasian blok South CPP di Riau, Sumatera
EmitenNews.com - PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) menyampaikan bahwa anak usahanya, PT EMP Tunas Energi, telah menandatangani Kontrak Kerja Sama dengan SKK Migas dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk mengoperasikan blok South CPP di Riau, Sumatera. Kontrak yang telah ditandatangani tersebut memiliki skema cost recovery dan akan berakhir di tahun 2051.
Edoardus Ardianto, Direktur & CFO dari EMP menjelaskan,” Kami telah menyelesaikan penerbitan bank guarantee dan pelunasan bonus penandatanganan sebagai bagian dari kondisi yang harus dipenuhi dalam pengoperasian blok South CPP tersebut Dalam kontrak yang telah ditandatangani tersebut, kami juga berkomitmen untuk melakukan studi Geological & Geophysical pekerjaan Seismik 2D (500 KM), pekerjaan Seismik 3D (50 KM), dan pemboran 1 sumur eksplorasi”.
Syailendra S. Bakrie, Direktur Utama & CEO dari EMP menambahkan,"Kami tetap berkomitmen untuk mengembangkan bisnis kami baik melalui pertumbuhan produksi dari aset-aset yang sudah ada, maupun melalui akuisisi aset baru. Blok South CPP saat ini memiliki estimasi prospek sumber daya sebesar 49 juta barel minyak dan 87 miliar kaki kubik gas. Kami percaya dengan masuknya blok South CPP ke dalam portfolio kami akan menambah nilai bagi para pemegang saham EMP”.
Sebagai tambahan informasi, PT Energi Mega Persada (ENRG) kuartal III-2021 membukukan penjualan USD295 juta. Melesat 23,43 persen dari periode sama tahun lalu USD239 juta. Selanjutnya, EBITDA terakumulasi USD172 juta. Mengalami lompatan 16,21 persen dari periode sama tahun lalu di kisaran USD148 juta.
Kemudian, laba bersih tercatat USD18 juta. Menukik 56 persen dari periode sama tahun lalu sejumlah USD41 juta. Utang jangka pendek tertia USD2 juta. Jauh menurun 92 persen dari periode sama tahun lalu USD25 juta. Utang jangka USD17 juta, turun 76,71 persen dari edisi sama tahun lalu di kisaran USD73 juta. Utang jatuh tempo USD7 juta, turun 74 persen dari periode sama tahun lalu USD27 juta.
Berikutnya, debt to equity ratio (DER) menjadi 0,06 dari periode sama tahun lalu 0,62. Efeknya, ekuitas tercatat USD427 juta, melangit 111,38 persen dari periode sama tahun lalu USD202 juta.
Related News
Grup Sinarmas (INKP) Sebut Lunasi Surat Utang Jatuh Tempo dari Kas
Dirut Astra Agro Lestari (AALI) Akan Diperiksa Kejati Sulteng, Besok
Transcoal Pacific (TCPI) Lego Kapal Lagi Rp24 Miliar, Kenapa?
Bank IBK (AGRS) Catat Laba Naik 9,75 Persen di Kuartal III
Citra Marga (CMNP) Prediksi Laba Laba Turun 29,5 Persen Pada 2025
Saraswanti (SAMF) Beberkan Alasan Gelar Stock Split !;2