EmitenNews.com - Bank Panin Dubai Syariah (PNBS) sepanjang 2024 mencatat laba bersih Rp88,56 miliar. Drop 61 persen dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp227,51 miliar. Dengan begitu, laba per saham dasar dan dilusian turun ke level Rp2,28 dari sebelumnya Rp5,86. 

Pendapatan pengelolaan dana oleh bank sebagai mudharib Rp1,15 triliun, naik tipis dari Rp1,12 triliun. Hak pemilik dana atas bagi hasil dana syirkah temporer Rp735,91 miliar, naik dari Rp650,12 miliar. Total pendapatan usaha lainnya Rp114,21 miliar, naik dari Rp103,09 miliar. Itu dari administrasi Rp35,68 miliar, naik dari Rp34,92 miliar. 

Beban kerugian penurunan nilai Rp9,26 miliar, naik dari Rp8,82 miliar. Jumlah beban usaha lainnya Rp423,37 miliar, bengkak dari Rp344,02 miliar. Itu meliputi beban administrasi Rp120,93 miliar, naik dari Rp101,39 miliar. Beban kepegawaian Rp150,21 miliar, naik dari Rp128,48 miliar. Imbalan pasca kerja Rp10,08 miliar, susut dari Rp10,98 miliar. 

Bonus wadiah Rp93,22 miliar, naik dari Rp66,31 miliar. Lainnya Rp48,91 miliar, melejit dari Rp36,82 miliar. Laba usaha Rp104,4 miliar, turun dari Rp220,32 miliar. Pendapatan non usaha Rp3,04 miliar, turun dari Rp16,73 miliar. Laba sebelum zakat dan beban pajak Rp107,44 miliar, turun dari Rp237,06 miliar. Zakat Rp2,68 miliar, susut dari Rp5,92 miliar. 

Jumlah ekuitas Rp2,85 triliun, naik tipis dari akhir 2023 sebesar Rp2,77 triliun. Defisit Rp1,1 triliun, turun dari Rp1,12 triliun. Total dana syirkah temporer Rp11,66 triliun naik dari Rp10,54 triliun. Jumlah liabilitas Rp2,28 triliun, susut dari Rp4 triliun. Total aset Rp16,79 triliun, berkurang dari Rp17,32 triliun. (*)