Artajasa Dukung Perbankan dan Industri Sistem Pembayaran Untuk Terhubung dengan BI-Fast
Seremoni Kerjasama Artajasa dengan Perbankan dan Industri Sistem Pembayaran dalam Layanan Bersama Interface Processor, di Hotel Four Seasons, Jakarta, Rabu (27/7/2022).
EmitenNews.com - PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa) kembali meluncurkan inovasi terbarunya. Dalam rangka mendukung program Bank Indonesia dan percepatan implementasi BI-FAST pada ekosistem pembayaran di Indonesia, perusahaan shared ATM network dengan jumlah anggota terbanyak di Indonesia melalui brand ATM Bersama ini, menghadirkan layanan Bersama Interface Processor (BIP). Ini solusi infrastruktur calon peserta BI-FAST agar dapat terhubung dengan layanan milik Bank Indonesia tersebut secara aman, andal dan efisien.
Dalam keterangannya Rabu (27/7/2022), Direktur Utama Artajasa M. Ma’ruf menjelaskan bahwa berdasarkan data Bank Indonesia, sejak diimplementasikan pada akhir 2021, hingga Juni 2022, transaksi BI-FAST telah mencapai 127,8 juta transaksi dan akan terus meningkat seiring dengan kemudahan akses layanan BI-FAST oleh masyarakat. Hal ini juga sejalan dengan meningkatnya awareness masyarakat terhadap layanan digital perbankan.
“Artajasa senantiasa mendukung program-program Bank Indonesia dan terus bersinergi khususnya dalam hal percepatan implementasi BI-FAST. Selain itu kami juga berkomitmen untuk selalu menghadirkan layanan sistem pembayaran yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal sehingga bermanfaat sebesar-besarnya bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat Indonesia” jelas M.Ma’ruf.
Guna mendukung hal tersebut, Artajasa menghadirkan layanan Bersama Interface Processor (BIP) yaitu sebuah solusi Infrastructure as a service (IaaS) yang disediakan bagi calon peserta BI-FAST agar dapat menghubungkan sistem mereka ke sistem BI-FAST sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dengan mekanisme managed service dan sharing infrastruktur.
Saat ini terdapat 22 institusi perbankan telah mempercayakan Artajasa sebagai penyedia sistemnya melalui pemanfaatan Bersama Interface Processor (BIP). Sebanyak lima bank yang terdiri atas Bank Papua, Bank Arta Graha, Bank DKI, Bank DKI Syariah, dan Bank Bumi Arta telah live ber-operasional. Lalu, empat bank dalam tahap integrasi yaitu, Bank Kalsel, Bank Kalsel Syariah, Bank Capital dan Bank Muamalat. Serta 13 institusi perbankan lainnya yang masih menunggu proses administrasi perizinan Bank Indonesia.
“Kami berharap, dengan semakin banyaknya institusi baik bank maupun nonbank yang dapat menggunakan layanan Bersama Interface Processor (BIP) akan mempercepat digitalisasi dan inklusivitas sistem pembayaran sebagaimana yang diprogramkan oleh Bank Indonesia. Kami juga sangat mengapresiasi para institusi yang telah memberikan kepercayaan kepada Artajasa dalam menyiapkan infrastruktur terkait BI-FAST melalui layanan Bersama Interface Processor. Hadirnya layanan ini dapat menjadi solusi yang tepat bagi calon peserta BI-FAST dalam mengimplementasikan layanan BI-FAST, karena memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk dapat terkoneksi ke sistem BI-FAST Bank Indonesia dengan pengembangan dan biaya investasi yang minimal,”, kata M. Ma’ruf dalam sambutan Seremoni Kerjasama Artajasa dengan Perbankan dan Industri Sistem Pembayaran dalam Layanan Bersama Interface Processor, di Hotel Four Seasons, Jakarta, Rabu (27/7/2022).
BI-FAST adalah infrastruktur sistem pembayaran yang disediakan Bank Indonesia yang dapat diakses melalui aplikasi yang disediakan oleh penyelenggara jasa pembayaran bagi nasabahnya. Terkait dengan implementasi BI-FAST ini, sebagai penyelenggara infrastruktur penunjang pembayaran, Artajasa berperan aktif dalam mendukung calon peserta tidak hanya terhubung ke sistem BI-FAST tetapi juga meningkatkan kualitas layanan kepada nasabahnya serta memenuhi semua ketentuan regulasi sebagaimana yang tertuang pada PADG BI No. 23/25/PADG/2021 Tentang Penyelenggaraan Bank Indonesia-Fast Payment, yaitu terdiri dari hardware server dan hardware security module meliputi environment, production dan development.
Ma’ruf menjanjikan, Artajasa terus berupaya mendorong akselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan nasional melalui konsolidasi industri sistem pembayaran nasional serta integrasi ekonomi keuangan digital secara end-to-end dengan tidak hanya menjadi perusahaan switching namun juga sebagai penyedia infrastruktur dan Teknologi. Strategi ini diharapkan dapat menghadirkan ekosistem sistem pembayaran Indonesia yang 3i (integrated, interoperable, interconnected).
Sebagai pelopor penyedia layanan transaksi elektronis terdepan Artajasa tentu memahami berbagai kebutuhan pelanggan yang beragam. Dengan menciptakan produk dan inovasi layanan transaksi pembayaran yang fleksibel, Artajasa hadir mendukung pertumbuhan bisnis pelanggan agar terus berkelanjutan serta mendedikasikan kemampuan dan pengalaman profesional dalam dunia sistem pembayaran untuk kolaborasi, bertumbuh dan maju bersama pelanggan dalam menjawab tantangan bisnis yang semakin dinamis. (Eko Hilman). ***
Related News
Jakarta Setiabudi (JSPT) Siapkan Capex 2025 Rp500M, Cek Alokasinya
Konsisten Genjot SDM, BTN Sabet LinkedIn Talent Awards
Sunindo Pratama (SUNI) Sebut Pinjam Rp20M ke Bank UOB, Ini Jaminannya
APJAPI Rayakan HUT Ke-1, Juga Kukuhkan Pengurus DPD DKI Jakarta
Diam-diam, Direktur BMRI Borong Saham Lagi Harga Atas, Ada Apa?
Telisik! 10 Saham Top Losers Selama Sepekan