EmitenNews.com - Perhimpunan Bank Perekonomian Rakyat Indonesia (Perbarindo) meluncurkan nama baru BPR yang berubah menjadi Bank Perekonomian Rakyat. Perubahan nama ini sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK), yang disahkan pada 12 Januari 2023. Dalam UU tersebut, Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) juga berubah menjadi Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS).

 

Ketua Umum DPP Perbarindo Tedy Alamsyah, dalam siaran pers, Minggu (28/5), mengatakan dengan nama baru ini kami yakin dapat lebih meningkatkan kepercayaan masyarakat, pelayanan terhadap UMKM, dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. UU P2SK merupakan bagian dari omnibus law yang mengubah sekitar tujuh belas regulasi terkait sektor keuangan yang telah cukup lama berlaku, bahkan hingga tiga puluh tahun sehingga perlu disesuaikan dengan kebutuhan industri perbankan nasional saat ini. 

 

Undang undang P2SK merupakan momentum dan energi bagi BPR BPRS di Indonesia untuk meningkatkan daya saingnya. Ada beberapa poin penting yang telah diatur UU tersebut yang menguatkan posisi industri, antara lain (1) nama perkreditan diganti menjadi perekonomian, perubahan nama ini diharapkan dapat meningkatkan awerrenes masyarakat terhadap BPR BPRS, akhirnya fungsi intermediasi dapat berjalan lebih optimal. (2) perluasan fungsi dan peran BPR BPRS dengan menghadirkan layanan dan produk berbasis Teknologi. Dalam UU ini, usaha BPR BPRS ditambahkan beberapa poin, salah satunya bisa melakukan penyertaan kepada lembaga pengayom (3) BPR BPRS bisa membeli jaminan debitur yang bermasalah baik sebagian maupun seluruhnya. (4) BPR BPRS bisa melakukan go public, ini tentu merupakan peluang untuk mendapatkan pendanaan murah (5) BPR BPRS dapat bekerjasama dengan Bank Umum, ini memang sudah terjadi hingga saat ini. Tetapi masuk menjadi UU tentu akan lebih menguatkan dan meningkatkan sinergi kedua belah pihak guna melayani UMKM. Hal positif ini tentu harus kita manfaatkan, agar industri ini dapat tumbuh berkelanjutan. 

 

Peluncuran nama baru BPR dilakukan bersamaan dengan perhelatan ‘Fun Walk’ di Lapangan Parkir Timur Kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, pada Minggu, 28 Mei 2023. Kegiatan Fun Walk ini dilakukan secara serentak DPD Perbarindo seluruh Indonesia secara bersamaan dengan total peserta sekitar 80.000 orang. Adapun di DPD Jawa Timur kegiatan di pusatkan pada Tugu Pahlawan, Bali di Lapangan Timur Bajra Sandhi Denpasar, Jawa Tengah di Kantor Gubernur Jawa Tengah, DIY di Halaman Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta, Lampung Jl. Radin Intan B. Lampung, Sulawesi Selatan Monumen Mandala Makassar, NTB di Lanud Zam Rembiga Mataram, Riau di Perkantoran Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu, Kaltim-kaltara di Museum Samarinda Jalan Bhayangkara, Jambi di Lapangan Kantor Gubernur Jambi, Kalsel di Lapangan Murjani –Banjarbaru, Sumsel Babel di Jakabaring Sport Center dan Jembatan Ampera Palembang, Kepri di Harbourbay Batam, Papua Maluku di He’Cnuk Injros Beach HolteCamp Jayapura, Sulteng Rukan Vatulemo halaman kantor Bank Muamalat Palu, Kalbar-kalteng depan Alun-alun Kapuas dan Sumbar Bengkulu di depan Kantor sendiri yaitu di Jl. Batang Marao No. 6 Padang.

 

Selain meluncurkan nama baru BPR, dalam acara peringatan hari BPR BPRS Nasional, diadakan pula acara Fun Walk 2023, yang dilanjutkan dengan kegiatan literasi keuangan, hiburan bersama grup musik Ada Band. Para peserta tampak antusias mengikuti pemaparan literasi keuangan, serta menikmati penampilan grup musik Ada Band. Selain itu, pihak panitia juga menyediakan layanan KTP digital (Identitas Kependudukan Digital/IKD) yang bekerja sama dengan Ditjen Dukcapil serta layanan SLIK bagi masyarakat yang hadir bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

 

Peluncuran nama Bank Perekonomian Rakyat dilakukan oleh Ketua Umum Perbarindo Tedy Alamsyah bersama-sama dengan Regulator yaitu, Ibu Lana Sulistianingsih Dewan Komisioner dan Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan, Ketua Dewan Komisioner OJK yang diwakili oleh Bpk. Aman Santoso Kepala Departemen Literasi dan Edukasi OJK. Bpk. Fery Irawan, Deputi I Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koodinator Ekonomi RI. Menteri Koperasi dan UKM RI yang diwakili oleh, Ibu Irene Swa Suryani, Asdep Pembiayaan Usaha Mikro, Bpk. Arsjad Rasjid Ketua Umum Kadin Indonesia.

 

Tedy Alamsyah, menyampaikan tema Hari BPR BPRS Nasional tahun ini adalah Tumbuh Lebih Kuat Transformasi Lebih Cepat, dan Mensejahterakan Ekonomi Rakyat. Dengan adanya UU P2SK dapat lebih meningkatkan peran 1500 BPR BPRS dalam perekonomian Indonesia.

 

Industri BPR - BPRS saat ini berperan cukup strategis dalam perekonomian Indonesia terutama dalam mendorong perkembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Dimana keberadaan BPR-BPRS lebih dekat dengan masyarakat, dengan memberikan proses yang mudah, cepat dan aman. “Diharapkan BPR BPRS dapat bertransformasi Lebih Cepat dalam Digitalisasi seperti saat ini kami memasifkan penggunaan BPR Ecash kepada masyarakat yang hadir dalam acara Fan Walk di Plaza Parkir Timur Senayan Kawasan GBK Jakarta”, jelas Tedy Alamsyah. 

 

Perbarindo merupakan Perhimpunan bagi BPR dan BPRS di seluruh Indonesia yang berjumlah lebih dari 1500 anggota/BPR-BPRS. Saat ini Perbarindo memiliki 24 Dewan Pengurus Daerah (DPD) di tingkat Provinsi dan 48 Dewan Pengurus Komisariat (DPK) di tingkat Kabupaten dan Kota. Hingga Desember 2022, total aset industri Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) tumbuh 9,14 persen atau menjadi Rp 202,46 triliun, dari Desember 2021 yang masih sebesar Rp 185,50 triliun. Sementara penyaluran dana kredit BPR/BPRS per Desember 2022 tumbuh 11,81 persen, melebihi tingkat pertumbuhan kredit sebelum pandemi Covid-19 yang tercatat sebesar 10,85 persen.