EmitenNews.com - Asuransi Astra memberikan latihan pengelolaan keuangan dan risiko kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Tenun Ikat Karaja di Kampung Letehakapuna, Sumba Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Juga ada sejumlah perwakilan murid penerima beasiswa dari SMKN 1 & SMKN 2 serta murid SKPP (Sekolah Keterampilan Putra Putri). Upaya peningkatan literasi keuangan Indonesia serta mendukung pembangunan ekonomi kreatif bangsa itu, disampaikan langsung oleh President Director Asuransi Astra, Rudy Chen.


Dalam keterangannya yang dikutip Sabtu (10/12/2022), Rudy Chen mengungkapkan, Asuransi Astra juga menyerahkan bantuan berupa sejumlah alat tenun dan paket benang cotton untuk mendukung produktivitas usaha pada UMKM Tenun Ikat Karaja. Penyerahan bantuan dilanjutkan dengan pemberian asuransi Garda Me Micro dari Asuransi Astra kepada 70 anggota UMKM Tenun Ikat Karaja.


Seluruh bantuan ini, bentuk dukungan kepada puluhan Ibu rumah tangga di Lamboya dalam menunjang kemandirian ekonomi setelah era pandemi dengan meningkatkan perkembangan usaha. Dengan mendukung pelaku usaha kreatif ini, Asuransi Astra juga mengurangi angka Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas sehingga dapat meningkatkan perekonomian para wanita di Sumba.


Dalam pilar pendidikan guna memberikan pendidikan berkualitas yang merata, Asuransi Astra juga memberikan sejumlah donasi bantuan untuk pengembangan pendidikan generasi muda kepada 24 rumah di kampung adat Moto Dawu, Sumba Barat.


Masih dalam bentuk upaya perusahaan menjaga dan merawat lingkungan serta aspek di dalamnya, aksi terakhir Estafet Peduli Bumi di Sumba dicanangkan dengan melakukan penanaman 3.000 bibit mangrove di Pantai Kerewei Mananga, Sumba Barat. Pohon mangrove merupakan solusi penyerap karbon dioksida akibat emisi gas rumah kaca dan sebagai sumber oksigen yang baik serta upaya mitigasi bencana alam sekitar pantai akibat arus air laut. Penyerahan ini dilakukan oleh President Director Asuransi Astra, Rudy Chen kepada Bupati Sumba Barat, dalam hal ini diwakili oleh Asisten II, Yanis Loebalu.


Melalui aksi melestarikan Bumi ini, menurut Rudy Chen, sama saja memberikan harapan guna mewujudkan cita-cita dan impian generasi mendatang. Asuransi Astra telah bergerak mewujudkan rangkaian Estafet Peduli Bumi di 7 kota sebagai penutupan tahun 2022, dengan harapan dapat terus menyebarkan kebaikan dan senyuman di kota-kota lainnya pada tahun mendatang.


“Kami juga berharap seluruh kegiatan memberikan manfaat dan tepat sasaran serta memotivasi diri kami kembali dan masyarakat sekitar untuk saling bahu membahu dalam menciptakan bangsa yang tumbuh dan berkembang berkesinambungan. Tak lupa, kami ucapkan banyak terima kasih untuk segenap masyarakat, rekan-rekan media, dan warganet yang telah mendukung pelaksanaan aspirasi sosial ini. Kami percaya dalam memberikan peace of mind kepada masyarakat, tidak dapat dilakukan sendiri namun perlu dilakukan bersama-sama,” ujar Rudy Chen.


Asuransi Astra menggelar Estafet Peduli Bumi, sebuah rangkaian kegiatan perwujudan aspirasi berkelanjutan perusahaan yang dimulai pada 22 September 2022 dari Kota Medan dan terus berlanjut di 6 kota lainnya selama tahun 2022. Kegiatan ini merupakan perwujudan dari misi perusahaan yaitu menjadi warga usaha yang melaksanakan tanggung jawab sosial dan mengelola lingkungan hidup secara berkesinambungan. 

 

Beberapa program yang dilakukan melainkan;

1.Pilar Pendidikan: Peresmian Finishing Learning Center English Goes to Kampung di Sumba, beasiswa pendidikan untuk 80 siswa sekolah vokasi/SMK, edukasi dan literasi keuangan di sekolah vokasi untuk 1000 siswa, Kelas Safety riding, penyerahan bantuan komputer dan laptop untuk kegiatan operasional 7 SMK.

2.Pilar Kesehatan: revitalisasi Posyandu, pencegahan stunting lebih dari 100 balita.

3.Pilar Lingkungan Hidup: penanaman 11.900 pohon dan mangrove serta 2000 terumbu karang, kolaborasi bersama Bank Sampah, dan peresmian solar panel kedua di cabang Asuransi Astra.

4.Pilar Kewirausahaan: pemberian dana bergulir bagi 119 UMKM baik di ring 1 perusahaan, disabilitas, serta di daerah terdepan, tertinggal, dan terluar. (Eko Hilman). ***