Strategi alokasi aset yang berhati-hati saat ini dapat diarahkan pada: alokasi mayoritas (50-60%) pada sektor defensif dan struktural seperti Keuangan dan Telekomunikasi; alokasi moderat (20-30%) pada sektor siklikal yang menjadi proksi pertumbuhan G20 (Konsumsi, Infrastruktur); dan porsi substansial (10-20%) untuk lindung nilai melalui Emas atau Kas Valas.

Keputusan investasi di kuartal akhir ini harus didasarkan pada kalkulasi rasional atas diskonto valuasi struktural, bukan sekadar respons emosional terhadap ketakutan global. Investor yang cerdas memanfaatkan window of opportunity ini untuk mengakumulasi aset.