Bakal Hasilkan BBM Setara Euro 5, RDMP Balikpapan Siap Uji Operasi

Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan milik Kilang Pertamina Internasional (KPI) sudah hampir rampung dan siap menjalani uji operasi.(Foto: Pertamina)
EmitenNews.com - Proyek Strategis Nasional (PSN) Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan milik Kilang Pertamina Internasional (KPI) sudah hampir rampung dan siap menjalani uji operasi. Selain meningkatkan kapasitas pengolahan, Kilang ini akan menghasilkan produk berkualitas setara euro 5.
"Saat ini, RDMP Balikpapan dan Lawe-Lawe memasuki fase krusial menuju tahap uji coba peralatan (commissioning) dan awal pengoperasian kilang (start-up). Tahap ini menjadi penentu keberhasilan proyek dalam meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas bahan bakar minyak (BBM)," kata Direktur Utama KPI Taufik Aditiyawarman.
Untuk itu, KPI melalui PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) terus memperkuat dan fokus pada aspek keselamatan dan kesiapan operasi. Hingga minggu keempat September 2025, proyek RDMP Balikpapan dan Lawe-Lawe telah mencapai progres 96,5%.
"Proyek ini erat kaitannya dengan arah pembangunan nasional yang tertuang dalam Asta Cita, delapan program prioritas. Proyek akan berkontribusi langsung dalam memperkuat ketahanan ekonomi, melalui peningkatan kapasitas kilang dan kemandirian pasokan energi," jelas Taufik.
Hingga saat ini, sejumlah fasilitas utama Proyek RDMP Balikpapan telah start up, di antaranya unit revamping pengolahan crude/minyak mentah, fasilitas gas Senipah, fasilitas tangki penyimpanan crude, Single Point Mooring (SPM) dan pipeline Lawe-Lawe serta berbagai utilitas utama seperti Brackish Water Reverse Osmosis (BWRO), cooling tower, Gas Turbine Generator (GTG), tangki penyimpanan feed RFCC serta Main Control Room (MCR).
Kehadiran fasilitas-fasilitas ini telah meningkatkan efisiensi operasional kilang, mengurangi konsumsi LPG untuk operasional kilang, serta memperkuat infrastruktur energi nasional.
Unit-unit pendukung lainnya juga telah siap, seperti pembangkit listrik (Gas Turbine Generator), penghasil steam (Boiler), sistem pendingin (Cooling Water System), jalur pipa minyak mentah dari Terminal Lawe-Lawe, hingga flare system, cerobong api yang berfungsi sebagai membakar gas buang untuk pengamanan proses operasional kilang.
"Baru-baru ini, KPI juga telah berhasil mengoperasikan unit baru Saturated LPG Treater. Unit ini berfungsi membersihkan LPG hasil proses kilang dari zat pengotor, terutama sulfur yang berbau dan bersifat korosif," kata Taufik.
Proyek RDMP Balikpapan sendiri memang memiliki target meningkatkan produk LPG yang awalnya 48 ribu ton per tahun menjadi 384 ribu ton per tahun. Kenaikan sebesar 336 ribu ton per tahun ini berpotensi menurunkan impor LPG sekitar 4,9%.
Unit utama lain yang direncanakan akan beroperasi di Triwulan IV tahun ini adalah Residue Fluid Catalytic Cracking (RFCC).
Proyek Strategis Nasional (PSN) Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan merupakan salah satu komitmen Pertamina melalui Kilang Pertamina Internasional (KPI) untuk memperkuat ketahanan energi nasional. Selain meningkatkan kapasitas pengolahan, Kilang ini akan menghasilkan produk berkualitas setara euro 5.
"Saat ini, RDMP Balikpapan dan Lawe-Lawe memasuki fase krusial menuju tahap uji coba peralatan (commissioning) dan awal pengoperasian kilang (start-up). Tahap ini menjadi penentu keberhasilan proyek dalam meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas bahan bakar minyak (BBM)," kata Direktur Utama KPI Taufik Aditiyawarman.
Untuk itu, kata Taufik, KPI melalui PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) terus memperkuat dan fokus pada aspek keselamatan dan kesiapan operasi. Hingga minggu keempat September 2025, proyek RDMP Balikpapan dan Lawe-Lawe telah mencapai progres 96,5%.
"Proyek ini erat kaitannya dengan arah pembangunan nasional yang tertuang dalam Asta Cita, delapan program prioritas. Proyek akan berkontribusi langsung dalam memperkuat ketahanan ekonomi, melalui peningkatan kapasitas kilang dan kemandirian pasokan energi," jelas Taufik.
Hingga saat ini, sejumlah fasilitas utama Proyek RDMP Balikpapan telah start up, di antaranya unit revamping pengolahan crude/minyak mentah, fasilitas gas Senipah, fasilitas tangki penyimpanan crude, Single Point Mooring (SPM) dan pipeline Lawe-Lawe serta berbagai utilitas utama seperti Brackish Water Reverse Osmosis (BWRO), cooling tower, Gas Turbine Generator (GTG), dan tangki penyimpanan feed RFCC serta Main Control Room (MCR).
Kehadiran fasilitas-fasilitas ini telah meningkatkan efisiensi operasional kilang, mengurangi konsumsi LPG untuk operasional kilang, serta memperkuat infrastruktur energi nasional.
Unit-unit pendukung lainnya juga telah siap, seperti pembangkit listrik (Gas Turbine Generator), penghasil steam (Boiler), sistem pendingin (Cooling Water System), jalur pipa minyak mentah dari Terminal Lawe-Lawe, hingga flare system, cerobong api yang berfungsi sebagai membakar gas buang untuk pengamanan proses operasional kilang.
Related News

IHSG Ditutup Rebound ke 8.071, Disokong Saham Konsumer & Teknologi

Ada GP Indonesia, Kebutuhan Avtur Diprediksi Meningkat 54 Persen

Elon Musk Manusia Setengah Triliun Dolar Pertama Sejagat

Didorong Seluruh Sektor, IHSG Naik 0,36 Persen di Sesi I

Waspada! IHSG Menuju Level Psikologis 8.000

IHSG Tertekan, Koleksi Saham ICBP, BUKA, dan KRAS