EmitenNews.com—PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) siap membangun pabrik baru di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah. Hal ini dilakukan setelah disepakati perjanjian jual beli dengan perusahaan asal Korea Selatan, KCC Glass Corporation (KCC Glass).


Dalam perjanjian itu, perseroan akan menjadi pemasok gas industri bagi KCC Glass. Kehadiran KCC Glass di KITB digadang-gadang bakal menjadi pabrik kaca terbesar se-Asia Tenggara. "KCC Glass adalah pelanggan pertama kami di KITB ," ujar Direktur Utama AGII Rachmat Harsono dalam keterangan resmi, Jumat (25/11).


Rachmat menuturkan, pabrik baru yang siap dibangun perseroan ini tak hanya menjadi  the leading industrial gas provider  untuk para  tenant  KIT Batang, tetapi bagi pelanggan industri dan pelanggan kesehatan yang tersebar di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya.


Kebutuhan gas industri di KIT Batang telah mengalami pertumbuhan eksponensial, termasuk kebutuhan terhadap gas medis. Dengan demikian, penambahan kapasitas berupa pembangunan pabrik baru tersebut akan mendukung perseroan untuk memenuhi tingginya permintaan.


"Pada saat bersamaan, penambahan kapasitas ini juga dapat meningkatkan efisiensi operasional karena mengurangi kemungkinan distribusi produk dari Jawa Barat dan Timur," imbuh Rachmat.


Untuk itu, pabrik baru AGII di KITB akan melayani kebutuhan gas baik secara pipeline, bulk (gas cair), maupun cylinder. Sementara sektor-sektor yang dilayani meliputi manufaktur, infrastruktur, ritel, kesehatan dan barang konsumsi.


"Perusahaan kini tengah mengevaluasi beberapa sumber pendanaan investasi yang kompetitif untuk mendukung kinerja operasional dan keuangan perusahaan selama pembangunan pabrik di KITB ," jelas Rachmat.


Sebelumnya, perusahaan telah menandatangani Perjanjian Pemanfaatan Tanah Industri ( PPTI ) dengan PT Kawasan Industri Terpadu Batang (PT KITB ) pada 6 Oktober 2022 di Gumaya Tower Hotel, Semarang.


Melalui perjanjian tersebut, emiten berkode saham AGII ini akan membangun pabrik baru yang berlokasi di KITB , di mana proses pembangunan ditargetkan berlangsung selama 18-24 bulan ke depan.


Sebagai tambahan informasi, beberapa investor asing yang menjadi tenant kawasan tersebut di antaranya KCC Glass Corporation, Wavin Manufacturing Indonesia, dan beberapa investor domestik seperti Jayamas Medika Industri.


Sesuai rencana, KITB akan menjadi Kawasan pendukung untuk pengembangan industri mobil listrik nasional. Pengembangan Kawasan Industri sekaligus menjadi kunci mendukung hilirisasi Industri di Indonesia.


"Karena itu, kami melihat potensi pertumbuhan yang didorong oleh peningkatan permintaan gas industri ini akan sangat signifikan," tutup Rachmat.