EmitenNews.com - PT Trikomsel Oke (TRIO) mengklaim mendapat penghapusan utang dari Bank Centra Asia (BBCA). Tidak tanggung-tanggung, BCA disebut memutihkan seluruh utang milik perseroan sepanjang periode 2021. Tentu tidak ada makan siang gratis. Pasti ada udang dibalik rempeyek.   


Penghapusan itu, berdasar surat nomor 0479/L/RPK/2022 tertanggal 10 Maret 2022 dari BCA. Isi surat itu, perihal pemberitahuan penghapusan pinjaman atas nama Trikomsel Oke di BCA. ”Perusahaan menerima surat dari BCA soal penghapusan seluruh utang pada 11 Maret 2022,” tulis Presiden Direktur Trikomsel Oke, Sugiono Wiyono Sugialam.


Tentu saja, penghapusan jejak pinjaman BCA itu, berdampak positif bagi posisi keuangan Trikomsel dengan adanya pengurangan kewajiban. ”Kami masih mempelajari dampak-dampak kewajiban lain dari pengakuan penghapusan pinjaman tersebut,” imbuh Sugiono.


Setelah menerima surat itu, Trikomsel segera melakukan koordinasi internal, dan memeriksa lebih lanjut atas informasi tersebut ke sejumlah pihak. Setelah memperoleh kepastian, perseroan melapor ke bursa. ”Kejadian itu, tidak berdampak negatif terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan emiten sebagai perusahaan terbuka,” ucapnya.


Sekadar informasi, saham Trikomsel menjalani pembekuan sejak Oktober 2019 hingga waktu belum ditentukan. Suspensi itu, berdasar keraguan pada kemampuan Trikomsel mempertahankan kelangsungan usaha. Sebelum di suspensi, saham Trikomsel sudah tidur nyenyak. Otoritas pasar kali terakhir mengingatkan potensi delisting secara paksa pada 15 Januari 2021. 


Berdasar hasil paparan publik pada 14 April 2022 dengan dihadiri 9 orang, Trikomsel berusaha ekstra melakukan efisiensi biaya operasional, memantau, dan menjaga arus kas dalam jumlah memadai untuk biayai operasional. Mengenai pemenuhan kewajiban kepada kreditur, Trikomsel mengaku telah berusaha membayar secara bulanan, dan menaikkan jumlah dibanding tahun sebelumnya. (*)