EmitenNews.com - PT Bank Central Asia (BBCA) bakal menebar dividen tunai tahun buku 2021 senilai Rp145 per lembar. Rasio gelontoran dividen itu, selevel 56,9 persen dari tabulasi laba bersih 2021 sejumlah Rp31,4 triliun. So, sepanjang 2021 emiten bank Djarum Group itu, dipastikan menabur dividen tunai Rp17,9 triliun. 


Angka dividen tunai itu, sudah termasuk dividen interim tahun buku 2021 sebesar Rp25 per lembar. Di mana, dividen interim tersebut telah menyambangi kantong para pemegang saham pada 7 Desember 2021. ”Pembagian sisa dividen Rp120 per lembar akan ditetapkan direksi perseroan kemudian,” tegas manajemen BCA, Kamis (17/3). 


Pembagian dividen itu, telah mendapat restu investor melalui rapat umum pemegang saham tahunan pada Kamis, 17 Maret 2022. Sepanjang 2021, BCA membukukan laba bersih senilai Rp31,4 triliun. Laba BCA itu tumbuh 15,8 persen dari periode sama 2020.


Sementara, laba bersih per lembar saham BCA mencapai Rp255 atau meningkat dari Rp220 per lembar saham. Selain menetapkan dividen, pemegang saham menyudahi masa jabatan Suwignyo Budiman dari posisi Wakil presiden direktur BCA.


Selanjutnya, BCA mendapuk Hendra Lembong sebagai Wakil presiden direktur BCA. Hendra efektif menyandang posisi baru tersebut setelah mendapat persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan masa jabatan sampai RUPST pada 2026 mendatang.


Lalu, mengangkat Lianawaty Suwono sebagai direktur mengganti Haryanto Tiara Budiman. Kemudian menunjuk Antonius Widodo Mulyono sebagai direktur BCA. Dengan sejumlah rotasi tersebut, susunan direksi, dan komisaris terbaru BCA menjadi sebagai berikut.


Formula direksi BCA meliputi Presiden Direktur Jaja Setiaatmadja, Wakil Presiden Direktur Armand Wahyudi Hartono, Wakil Presiden Direktur Gregory Hendra Lembong, Direktur Subur Tan, Direktur Rudy Susanto, Direktur Lianawaty Suwono, Direktur Santoso, Direktur Vera Eve Lim, Direktur Haryanto Tiara Budiman, Direktur Frengky Chandra Kusuma, Direktur John Kosasih, dan Direktur Antonius Widodo Mulyono.


Susunan komisaris sebagai berikut. Presiden Komisaris Djohan Emir Setijoso, Komisaris Tonny Kusnadi, Komisaris Independen Cyrillus Harinowo, Komisaris Independen Raden Pardede, dan Komisaris Independen Sumantri Slamet. (*)