Nancy menyampaikan bahwa kinerja pembiayaan bank bjb pada tahun ini tetap tumbuh positif. Bahkan pertumbuhan kredit per-Juni 2022 tetap terjaga di angka 12,8% melebihi rata-rata pertumbuhan industri, khususnya untuk sektor komersial yang di dalamnya terdapat kredit korporasi.

 

Nancy optimis, pembiayaan korporasi bank bjb akan semakin tumbuh mengingat masih terdapat ruang yang klebar untuk tumbuh di segmen tersebut. Apalagi, secara pasti, dengan pelonggaran mobilitas dan daya beli terjaga, akan membuat banyak korporasi membutuhkan pembiayaan untuk keperluan ekspansi usaha. Hal itu, tentu saja menjadi peluang besar bagi bank bjb.

 

bank bjb, kata dia, juga akan terus menggarap beberapa segmen pembiayaan seperti pertambangan dan pertanian. Kendati kedua sektor tersebut saat ini menghadapi kemungkinan volatilitas harga akibat kondisi ekonomi global yang diperkirakan akan mengalami tekanan.


Terkait potensi tekanan ekonomi global, bank bjb akan menerapkan sejumlah strategi untuk menjaga kinerja pembiayaan tetap baik. Diantaranya menjaga kualitas kredit. Pada semester I/2022, non performing loan atau rasio kredit macet bank bjb juga terjaga dengan baik di bawah angka 1,1 persen.

 

Di sisi lain, industri perbankan diakui mengalami tantangan dalam hal tren kenaikan inflasi yang dalam jangka pendek dapat mengganggu dari sisi daya beli atau permintaan di segmen konsumer. Meski demikian, bank bjb senantiasa menyiapkan strategi bisnis terukur dalam menghadapi berbagai tantangan, baik dari sisi volatilitas harga komoditas maupun tren inflasi.

 

"Kami senantiasa mengambil kebijakan tepat. Termasuk melakukan mitigasi risiko. Misalnya ketika kita membiayai komoditas tertentu di bidang pertambangan atau pertanian tentunya kita akan melakukan perhitungan yang kami gunakan untuk memberikan kredit,"jelas Nancy.

 

Di sisi lain, tren pertumbuhan ekonomi juga diprediksi akan terus berlangsung, walaupun sedikit terkoreksi. Khusus sektor pertambangan dan perkebunan, ia akan melihat adanya permintaan dan penawaran di sektor tersebut. Hal ini juga sudah  diantisipasi dengan pemberian kredit yang lebih agresif di semester pertama 2022. 

 

Dalam melakukan penyaluran kredit, bank bjb juga memperhatikan transactional based, yang artinya akan didasarkan pada siklus atau periode tanam. Sehingga ada komitmen untuk jangka waktu pembiayaan. Cara ini terbukti cukup efektif karena dari sisi kualitas kredit, justru mendapatkan kualitas kredit yang lebih baik dibandingkan sebelumnya. 

 

Di sisi lain, bank bjb, juga terus memperkuat sinergi dengan BUMN lain untuk menjaga  pertumbuhan bisnis yang positif. Misal, bank bjb sudah bekerjasama dengan PT Semen Indonesia, kemudian dengan PT Wijaya Karya, dimana bank bjb akan memberikan dukungan penuh dari sisi kebutuhan pembiayaan maupun dukungan produk perbankan yang dimiliki bank bjb.