EmitenNews.com - PT Bank Jatim Tbk (BJTM) melaporkan kenaikan pendapatan bunga dan syariah neto sebesar 9,96% pada Semester I-2024, mencapai Rp2,65 triliun dari Rp2,41 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, meskipun pendapatan bunga meningkat, laba bersih perusahaan mengalami penurunan yang signifikan pada periode tersebut.

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis Jumat (27/9), pendapatan operasional lainnya naik 20,72%, dari Rp308,97 miliar menjadi Rp372,96 miliar. Di sisi lain, beban operasional lainnya meningkat sebesar 23,73%, mencapai Rp2,19 triliun dari Rp1,77 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Akibatnya, laba operasional Bank Jatim turun 12,68%, menjadi Rp831,24 miliar dari Rp951,96 miliar. Laba sebelum pajak juga mengalami penurunan 12,67%, dari Rp937,09 miliar pada Semester I-2023 menjadi Rp818,40 miliar pada Semester I-2024.

Penurunan laba bersih lebih tajam, dengan laba periode berjalan turun 13,79%, menjadi Rp620,86 miliar dibandingkan Rp720,14 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Ini juga berdampak pada laba per saham dasar yang turun 13,77%, dari Rp47,96 per saham menjadi Rp41,35 per saham.

Dari sisi neraca, jumlah liabilitas Bank Jatim per 30 Juni 2024 menurun 1,97%, menjadi Rp87,57 triliun dari Rp89,33 triliun pada 31 Desember 2023. Sementara itu, jumlah aset juga turun 2,51%, dari Rp103,85 triliun menjadi Rp101,24 triliun.