Bank Neo Commerce (BBYB) Bagi Dividen Rp0,23 Per Saham. Ini Jadwalnya

EmitenNews.com- PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) akan membagikan dividen hingga Rp1,59 miliar setara Rp 0,23 per saham . Keputusan ini telah disetujui pada rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar 31 Maret 2021 yang lalu.
Berikut jadwal lengkap seperti yang dikutip dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Rabu (7/4/2021)
Cum dividen di pasar reguler & pasar negosiasi: 9 April 2021
Ex dividen di pasar reguler & pasar negosiasi: 12 April 2021
Cum dividen di pasar tunai: 13 April 2021
Ex dividen di pasar tunai: 14 April 2021
Pencatatan (recording date): 13 April 2021
Pembayaran dividen tunai: 5 Mei 2021
Dalam RUPSLB BBYB juga, perseroan mengangkat Aditya Wahyu Windarwo menempati posisi Direktur Bisnis BNC. Penambahan susunan pengurus tersebut dimaksudkan untuk penguatan jajaran manajemen dan diharapkan dapat meningkatkan kinerja bisnis perseroan.
“Penambahan ini kami lakukan untuk memperkuat strategi dan sinergi antara lini bisnis dan pemasaran BNC, juga untuk mempercepat pertumbuhan BNC dalam menyediakan pelayanan dan Digital Banking experience ke masyarakat,” kata Presiden Direktur BNC, Tjandra Gunawan.
Tjandra mengatakan, kehadiran direksi baru dibutuhkan untuk memperkuat kesiapan BNC yang terus bertransformasi menjadi bank digital. Tjandra menilai, Aditya merupakan praktisi perbankan senior dengan pengalaman hampir 20 tahun dalam sektor keuangan dan perbankan terutama di lini manajemen produk, investasi, retail, serta empat tahun berkecimpung sebagai kepala divisi digital pada sebuah bank swasta besar sebelumnya.
Sebelumnya, Aditya sempat bekerja di PT Bank Permata, menjabat sebagai Division Head Wealth Management Retail Liabilities Product and Customer Segment.
Related News

Super App BRImo Tambah Bahasa, Pengguna Makin Nyaman

Grup Astra (ARKO) Puasa Dividen Selama Tiga Tahun Beruntun

SIG (SMGR) Siapkan Buyback Saham Rp300M, Ini Alasannya

XLSMART Resmi Meluncur, Sahamnya Terjun!

Konservatif, Tahun Ini CBDK Proyeksi Marketing Sales Rp2 Triliun

Refinancing, MEDC Jajakan Surat Utang Rp1 Triliun