EmitenNews.com - Jobubu Jarum Minahasa (BEER) tahun lalu meraih laba bersih Rp14,05 miliar. Tumbuh 40,5 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp10 miliar. Sayangnya, laba per saham dasar turun menjadi Rp4,39 per unit dari periode sama tahun sebelumnya Rp8,64 per eksemplar. 


Penjualan bersih Rp50,16 miliar, melambung 46 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp34,30 miliar. Pita cukai Rp24,79 miliar naik dari Rp16,76 miliar. Beban pokok penjualan Rp20,06 milia, bengkak dari Rp13,38 miliar. Laba kotor Rp30,10 miliar, menanjak 43 persen dari episode sama 2021 sebesar Rp20,92 miliar. 


Beban penjualan Rp1,2 miliar, bengkak dari Rp910 juta. Beban umum dan administrasi Rp10,38 miliar membengkak dari Rp6,99 miliar. Pendapatan keuangan Rp1,11 juta melesat dari Rp608 ribu. Beban keuangan Rp217 juta, bengkak dari Rp37 juta. Beban lain-lain bersih Rp19,93 juta susut dari Rp156 juta. 


Laba sebelum beban pajak penghasilan Rp18,27 miliar, melesat dari periode sama 2021 sejumlah Rp12,82 miliar. Beban pajak penghasilan Rp4,21 miliar, bengkak dari Rp2,81 miliar. Laba tahun berjalan Rp14,05 miliar, menanjak daripada periode sama tahun sebelumnya Rp10 miliar. 


Jumlah ekuitas Rp49,16 miliar, melesat dari posisi sama akhir 2021 sejumlah Rp34,99 miliar. Total liabilitas Rp21,93 miliar, melonjak dari posisi sama 2021 senilai Rp13,77 miliar. Jumlah aset Rp71,10 miliar, mengalami pertumbuhan dari posisi sama akhir 2021 sebesar Rp48,77 miliar. (*)