Bayar Gaji Hingga Lunasi Utang, Hoffmen Cleanindo Incar Dana IPO Rp56,1 Miliar
EmitenNews.com — PT Hoffmen Cleanindo Tbk akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), dengan melepas 330 juta saham baru bernonimal Rp20 per saham.
Mengutip prospektus calon emiten perusahaan alih daya jasa kebersihan, keamanan, dan parkir ini yang diunggah pada laman e-IPO, Selasa (17/5/2022) bahwa jumlah saham yang ditawarkan itu setara dengan 24,91 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Sebagai langkah awal, anak usaha PT Japarto Sukses Mandiri itu mulai melakukan penawaran awal tanggal 17 Mei hingga 20 Mei 2022 dengan kisaran harga Rp165 hingga Rp170. Sehingga nilai IPO ini akan berpeluang sebesar Rp54,45 miliar hingga Rp56,1 miliar.
Disamping itu, perseroan berpeluang mendapatkan tambahan dana dari pelaksanaan waran. Bersamaan IPO juga dilepas 132 juta waran seri 1. Waran itu diberikan secara cuma cuma bagi pemegang saham pada masa penjatahan tanggal 7 Juni 2022, dengan rasio 5 saham baru mendapat 2 waran. Bagi pemegang 1 waran dapat menebus menjadi 1 saham dengan harga pelaksanaan mulai tanggal 9 Desember 2022 hingga 9 Juni 2025.
Diharapkan, pernyataan efektif IPO terbit pada tanggal 30 Juni 2022. Jika demikian, bersama NH Korindo Sekuritas selaku penjamin emisi efek melakukan penawaran umum pada tanggal 2 Juni hingg 7 Juni 2022.
Rencananya, 61, 43 persen dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja seperti pembayaran gaji karyawan, pembelian alat penunjang kegiatan utama perseroan contohnya robot pembersih. Sedangkan, 32,18 persen dana IPO untuk melunasi utang kepada BCA senilai Rp4,847 miliar dan kepada Bank CIMB Niaga senilai Rp12 miliar. Sisanya, sebesar 6,39 persen dana hasil IPO untuk penyertaan saham pada anak usaha yakni PT Hoffmen Parkindo. Dana itu akan digunakan Hoffmen Parkindo peralatan dan perlengkapan jasa parkir.
Kinerja perseroan hingga 31 Desember 2021 tanpa audit tercatat membukukan pendapatan Rp167,02 miliar dan laba bersih Rp3,136 miliar.
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha